Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Coronavirus COVID-19 Featured Omicron

    Kasus Varian Omicron di Indonesia Terbanyak dari Turki, Ini yang Pemerintah Lakukan By kompas

    2 min read

     

    Kasus Varian Omicron di Indonesia Terbanyak dari Turki, Ini yang Pemerintah Lakukan

    By
    kompas.com Grahanusa Mediatama
    msn.com
    2 min

    Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

    KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah hingga saat ini belum mengambil tindakan khusus terkait dengan penerbangan dari dan ke Turki, menyusul temuan kasus varian Omicron terbanyak dari negara itu.

    Hingga saat ini, kasus varian Omicron di Indonesia mencapai 68 kasus. Dari total kasus ini, sepertiga di antaranya atau yang paling banyak berasal dari pelaku perjalanan asal Turki. 

    Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan, hingga saat ini pemerintah masih melakukan peninjauan ulang terkait dengan pelaku perjalanan luar negeri sekaligus perkembangan kasus Covid-19 di dunia. 

    "Termasuk persebaran varian Omicron. Semua asal perjalanan luar negeri selalu di-review, tidak terbatas pada negara-negara tersebut," ujar Wiku kepada Kompas.com, Kamis (30/12). 

    Yang jelas, dia menegaskan, kebijakan yang mewajibkan pelaku perjalanan internasional untuk menunjukkan hasil tes PCR negatif sebelum keberangkatan yang berlaku 3x24 jam serta karantina bisa mencegah penyebaran Covid-19 antarnegara. 

    "Semua ini harus dipatuhi dan dijalankan secara disiplin oleh seluruh masyarakat pelaku perjalanan luar negeri dan petugas lintas sektor yang bekerja pada titik kedatangan internasional," tegas Wiku. 

    Juru bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi meminta masyarakat untuk menunda perjalanan ke luar negeri, terutama ke Turki dan Arab Saudi. 

    Dia menjelaskan, sebanyak 21 kasus baru varian Omicron di Indonesia merupakan pelaku perjalanan luar negeri yang terdiri dari 16 orang WNI dan 5 WNA. Mereka paling banyak tiba dari Arab Saudi dan Turki. 

    "Adanya kasus Omicron Indonesia karena adanya perjalanan dari beberapa negara, seperti Arab Saudi dan Turki, sehingga masyarakat diimbau untuk mempertimbangkan berlibur ke sana,” kata Nadia.

    Penulis: Mutia Fauzia
    Editor: Dani Prabowo

    Komentar
    Additional JS