Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured

    Kisah Rumini, Tak Tega Tinggalkan Ibunya yang Renta Saat Gunung Semeru Meletus, Keduanya Ditemukan Tewas Berpelukan - Kompas

    26 min read

     

    Kisah Rumini, Tak Tega Tinggalkan Ibunya yang Renta Saat Gunung Semeru Meletus, Keduanya Ditemukan Tewas Berpelukan

    Senin, 6 Desember 2021 | 13:36 WIB

    KOMPAS.com - Salamah (70) dan anaknya, Rumini (28), ditemukan tewas berpelukan pasca-erupsi Gunung Semeru menyapu kediaman mereka di Desa Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021).

    Mereka menjadi korban reruntuhan bangunan yang roboh.

    Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, Ibu dan Anak Ditemukan Tewas Berpelukan di Bawah Reruntuhan Rumah

    4+

    KOMPAS.com: Berita Terpercaya
    Baca Berita Terbaru Tanpa Terganggu Banyak Iklan
    Dapatkan Aplikasi

    Legiman, adik ipar Salamah mengatakan, ketika Gunung Semeru meletus, semua orang lari berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri.

    Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Guguran Awan Panas Muncul Senin Pagi, Ini Fakta Lengkapnya

    Diduga, Salamah tidak sanggup berjalan karena faktor usia. Sedangkan Rumini tak tega meninggalkan ibunya seorang diri.

    Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
    Daftarkan email

    Keduanya ditemukan meninggal dunia dalam keadaan berpelukan.

    "Tadi pagi kan saya cari adik ipar sama ponakanku. Pas bongkar rontokan tembok dapur, terus tangannya kelihatan dan langsung kami bersihkan dan dibawa ke rumah untuk dimakamkan," kata Legiman, dikutip dari Tribunnews, Senin (6/12/2021).

     

    Sementara suami dan anak Salamah selamat meski mengalami luka akibat reruntuhan bangunan rumah.

     

    14 warga meninggal dan 2.970 rumah terdampak

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mencatat, hingga 6 Desember, 2.970 rumah warga terdampak erupsi Gunung Semeru.

    Sebagian rumah warga rusak dan tertimbun material awan panas guguran Gunung Semeru. Sebagian lainnya penuh dengan abu.

    Selain rumah rusak, BPBD mencatat 14 orang meninggal pasca-erupsi Semeru.

    Adapun warga yang mengungsi berjumlah 902 orang. Rinciannya, di Kecamatan Pronojiwo 305 orang, Kecamatan Candipuro 409 orang, dan di Kecamatan Pasirian 188 orang.

    Mereka mengungsi di berbagai tempat, seperti di masjid, gedung sekolah, balai desa, dan fasilitas umum lainnya. (Penulis : Kontributor Malang, Andi Hartik|Editor : Dheri Agriesta)

    Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan: Pilu, Rumini Pilih Temani Bunda Saat Diterjang Erupsi Gunung Semeru, Keduanya Ditemukan Berpelukan

     

    Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


    Video Pilihan

     
    00:00  /  00:00
    00:001515
    Sumber:
    TAG:
  • Terkait

    Topik Terpopuler

    komentar di artikel lainnya

    Terkini

    Artikel yang mungkin Anda lewatkan

    Komentar
    Additional JS