Kisah Rumini, Tak Tega Tinggalkan Ibunya yang Renta Saat Gunung Semeru Meletus, Keduanya Ditemukan Tewas Berpelukan - Kompas
Kisah Rumini, Tak Tega Tinggalkan Ibunya yang Renta Saat Gunung Semeru Meletus, Keduanya Ditemukan Tewas Berpelukan

Editor: David Oliver Purba
KOMPAS.com - Salamah (70) dan anaknya, Rumini (28), ditemukan tewas berpelukan pasca-erupsi Gunung Semeru menyapu kediaman mereka di Desa Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021).
Mereka menjadi korban reruntuhan bangunan yang roboh.
Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, Ibu dan Anak Ditemukan Tewas Berpelukan di Bawah Reruntuhan Rumah
Legiman, adik ipar Salamah mengatakan, ketika Gunung Semeru meletus, semua orang lari berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri.
Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Guguran Awan Panas Muncul Senin Pagi, Ini Fakta Lengkapnya
Diduga, Salamah tidak sanggup berjalan karena faktor usia. Sedangkan Rumini tak tega meninggalkan ibunya seorang diri.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Keduanya ditemukan meninggal dunia dalam keadaan berpelukan.
"Tadi pagi kan saya cari adik ipar sama ponakanku. Pas bongkar rontokan tembok dapur, terus tangannya kelihatan dan langsung kami bersihkan dan dibawa ke rumah untuk dimakamkan," kata Legiman, dikutip dari Tribunnews, Senin (6/12/2021).
Sementara suami dan anak Salamah selamat meski mengalami luka akibat reruntuhan bangunan rumah.
14 warga meninggal dan 2.970 rumah terdampak
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mencatat, hingga 6 Desember, 2.970 rumah warga terdampak erupsi Gunung Semeru.
Sebagian rumah warga rusak dan tertimbun material awan panas guguran Gunung Semeru. Sebagian lainnya penuh dengan abu.
Selain rumah rusak, BPBD mencatat 14 orang meninggal pasca-erupsi Semeru.
Adapun warga yang mengungsi berjumlah 902 orang. Rinciannya, di Kecamatan Pronojiwo 305 orang, Kecamatan Candipuro 409 orang, dan di Kecamatan Pasirian 188 orang.
Mereka mengungsi di berbagai tempat, seperti di masjid, gedung sekolah, balai desa, dan fasilitas umum lainnya. (Penulis : Kontributor Malang, Andi Hartik|Editor : Dheri Agriesta)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan: Pilu, Rumini Pilih Temani Bunda Saat Diterjang Erupsi Gunung Semeru, Keduanya Ditemukan Berpelukan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Gunung Semeru Muntahkan Awan Panas, Warga Desa Supit Urang Panik Kembali ke Pengungsian
UGM berangkatkan Tim DERU dan MAPAGAMA ke Gunung Semeru.
2 Sopir Truk Asal Jember Hilang Saat Erupsi Gunung Semeru, BPBD: Truknya Sudah Ditemukan
Gunung Semeru Erupsi, Guguran Awan Panas Muncul Senin Pagi, Ini Fakta Lengkapnya
Rumah Tertimbun Abu Vulkanik Erupsi Semeru, Warga Kampung Umbulan Berharap Direlokasi
Video Pilihan
Sumber:
Terkait
Rekomendasi
- Erupsi Gunung Semeru, BNPB Imbau 4 Hal ini Kepada Masyarakat
- Jokowi Perintahkan Kepala BNPB Berangkat ke Lumajang untuk Pastikan Penanganan Dampak Erupsi Gunung Semeru
- Jokowi Akan Tinjau Dampak Bencana Erupsi Gunung Semeru Besok
- Makam Behnui-Ka dan Nwi dari Mesir Kuno Berusia 4.500 Tahun Ditemukan, Gelar 'Pengawal Firaun' yang Mereka Sandang Berjajar-jajar
- BNPB Masih Data Kerugian Materil dari Erupsi Gunung Semeru
- Kepala BNPB ke Lumajang Minggu Pagi Tinjau Penanganan Dampak Erupsi Gunung Semeru
- PVMBG: Gunung Semeru Masih Level Waspada meskipun Aktivitasnya Meningkat
- Laporan Terbaru BNPB: Korban Meninggal akibat Erupsi Semeru Capai 22 Orang hingga Senin Sore