Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Tidak Ada Kategori

    Menag: Transformasi Pendidikan Agama Berbasis Digital Jadi Prioritas By BeritaSatu

    4 min read

     

    Menag: Transformasi Pendidikan Agama Berbasis Digital Jadi Prioritas

    By
    BeritaSatu.com
    beritasatu.com
    3 min
    Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
    Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas

    Cirebon, Beritasatu.com – Menteri Agama (menag) Yaqut Cholil Qoumas menegaskan transformasi pendidikan berbasis teknologi informasi atau digitalisasi merupakan salah satu program prioritas Kementerian Agama (Kemenag). Gus Yaqut sapaan akrabnya berharap Universitas Islam Siber Syekh Nurjati Indonesia (UISSI) dapat menjadi rujukan dan terdepan dalam penyelengaraan pendidikan tinggi islam berbasis digital. Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga dunia. Untuk itu Kemenag akan terus mendorong percepatan dalam menambah fakultas sehingga benar-benar layak menjadi universitas.

    “Saya berharap UISSI benar-benar menjadi universitas prinsipil dalam menjalankan aktivitas sibernya. Coba dirancang fakultas, jurusan, program studi dan kegiatan UISSI yang kompatibel dengan perkembangan zaman ke depan,” kata Yaqut saat peluncuran Program Pendidikan Pembelajaran Jarak jauh (PJJ) Pendidikan Agama Islam (PAI) yang menandai transformasi IAIN Syekh Nurjati Cirebon menjadi UISSI secara daring dan luring di Kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Selasa (14/12/2021).

    Gus Yaqut mengatakan peluncuran PJJ PAI merupakan upaya pemerintah dalam hal ini Kemenag, menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia yang terkendala mendapat akses pendidikan, khususnya para guru madrasah, karena keterbatasan akses jarak dan biaya.

    BACA JUGA

    “Saya masih melihat saudara-saudara kita guru-guru madrasah masih sulit mengejar kesejahteraanya, masih belum bisa mengejar sertifikasi mengejar kesejahteraanya. Mengapa kesulitan? Saya kira ada dua hal utama menjadi penyebabnya. Pertama, ketiadaan biaya untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi. Kedua, biasanya madrasah berada jauh dari perguruan tinggi sehingga sulit harus meninggalkan madrasahnya,” katanya.

    “Jadi dengan pendidikan berbasis siber ini kita menghadirkan keterjangkauan, maka akan keterlaluan kalau UISSI nantinya nantinya memberikan biaya tinggi. Namun demikian Pak Dirjen (Dirjen Pendis Kemenag) sudah inisiatif yang kuliah di UISSI ini gratis,” imbuhnya.

    Sementara itu, Dirjen Pendis Kemenag Muhammad Ali Ramdhani mengatakan hasil pemetaan Pendis Kemenag, saat ini masih ada sekitar 40.000-an guru madrasah yang belum memenuhi kualifikasi pendidikan S-1. Hal tersebut yang kemudian menjadi perhatian Menag meminta jajarannya memenuhi kualifikasi dan kompetensi guru melalui pemenuhan kualifikasi pendidikan S-1.

    “Tujuan utamanya memenuhi janji konstitusi kita mencerdaskan anak bangsa melalui proses Pendidikan yang berkualitas yang cirinya adalah kualifikasi, kompetensi dan kesejahteraan pendidik,” katanya.

    BACA JUGA

    Pada sisi lain, lanjut Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung tersebut, Indonesia perlu menghadirkan sebuah model pendidikan kekinian yang modern pada satu sisi, tetapi tetap segar. Tidak hanya menghadirkan aspek knowledge, tetapi juga menyentuh nilai-nilai atittude dan skill.

    Ramdhani mengatakan bahwa IAIN Syekh Nurjati ditetapkan sebagai Pendidikan tinggi keagamaan islam (PTKI) berbasis siber pertama di Indonesia. Hal ini mengacu Surat Keputusan (SK) Dirjen Pendis Nomor 1175 Tahun 2021 sebagai pilot project PTKI berbasis siber atau Islamic Siber University.

    “PTKI kita berharap terjadi proses transformasi pendidikan Islam. Di mana PTKI menjadi ruang kreasi dan connecting knowledge pada open source. Kita berharap berharap bahwa sebuah proses pendidikan tidak melulu menjadi ruang kemewahan bagi anak bangsa yang belajar pada ruang formal, tetapi juga pada ruang ketika mereka bisa mengembangkan kapasitas diri,” ujarnya.

    BACA JUGA

    “UISSI dari mulai pendaftaran hingga wisuda full dilakukan secara online. Tentu hal tersebut dapat diwujudkan jika memiliki LMS (learning management system) yang kuat. IAIN Cirebon ketika memiliki LMS yang kuat akan menjadi percontohan kampus lain,” imbuhnya.

    Sebelumnya, Rektor IAIN Cirebon Sumanta Hasyim mengatakan PJJ PAI ini merupakan embrio lahirnya UISSI. Pada era serba digital seperti sekarang ini, metode pendidikan yang memanfaatkan media internet bukan lagi menjadi teknologi eksperimental.

    “Saat ini perkembangan teknologi komunikasi dan informasi tersebut juga ikut melahirkan knowledge society. Pandemi Covid-19 juga turut mendorong pemanfaatan teknologi informasi berupa internet, khususnya di pendidikan tinggi untuk terus dimaksimalkan,” katanya.

    Berangkat dari permasalahan dan tantangan itu, Sumanta mengatakan hal tersebut kemudian dijawab oleh pemerintah melalui Kemenag yang mengusung pengembangan pendidikan tinggi dengan menginisiasi pendidikan jarak jauh di IAIN Syekh Nurjati.

    Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini

    Sumber: BeritaSatu.com

    Komentar
    Additional JS