Simak Rekomendasi Terbaru WHO Bagi Pengguna Vaksin Sinovac
Jakarta, CNBC Indonesia - World Health Organization (WHO) merekomendasikan orang yang mengalami gangguan sistem imun tubuh (immunocompromised) atau penerima vaksin Covid-19 inactivated harus menerima vaksin booster untuk melindungi diri dari penurunan kekebalan.
Rekomendasi ini dirilis telah Strategic Advisory Group of Experts (SAGE) untuk imunisasi mengadakan pertemuan pada Selasa pekan lalu untuk mengevaluasi kebutuhan akan booster vaksin Covid-19.
ketua SAGE Alejandro Cravioto mengatakan vaksin memberikan tingkat perlindungan yang kuat terhadap penyakit parah setidaknya selama enam bulan, meskipun data menunjukkan kekebalan terhadap penyakit parah berkurang pada lanjut usia dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya.
"Untuk saat ini kami terus mendukung perlunya pemerataan distribusi (vaksin) dan penggunaan dosis ketiga hanya pada mereka yang bermasalah kesehatan atau orang yang telah menerima vaksin inactivated" ujar Alejandro Cravioto, seperti dikutip dari Reuters, Senin (13/12/2021).
Direktur Departemen Imunisasi WHO Kate O'Brien mengatakan vaksin Covid-19 memberikan perlindungan "sangat baik" selama enam bulan setelah dosis kedua dengan beberapa "penurunan kecil, sedang" dalam perlindungannya.
Vaksin inactivated menggunakan cara mengambil virus SARS-CoV-2 dan menonaktifkan atau membunuhnya menggunakan bahan kimia, panas atau radiasi. Ini salah satu cara paling populer yang dipakai dunia kesehatan untuk membuat vaksin.
Dalam rekomendasi tersebut tidak disebutkan nama vaksinnya. Namun, ada dua jenis vaksin inactivated yang mendapat emergency use listing (EUL) dari WHO. Yakni, vaksin Sinovac dan vaksin Sinopharm.
Rekemendasi ini diterbitkan seiring munculnya kekhawatiran akan Covid-19 varian Omicron yang disebut lebih menular dan membuat kemampuan vaksin menurun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar