Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Tidak Ada Kategori

    Sungguh Nekat, Pria di Selandia Baru Rela Divaksin 10 Kali Sehari demi Uang - Pikiran-Rakyat

    2 min read

     

    Sungguh Nekat, Pria di Selandia Baru Rela Divaksin 10 Kali Sehari demi Uang - Pikiran-Rakyat.com

    PIKIRAN RAKYAT - Seorang warga Selandia Baru menjadi sasaran penyelidikan polisi terkiat dugaan dirinya telah menerima 10 suntikkan vaksin Covid-19 dalam satu hari.

    Dia bersiasat dengan cara meniru identitas orang lain yang enggan divaksinasi untuk mendapatkan uang tunai.

    Pria yang tidak disebutkan namanya itu diyakini telah mengunjungi beberapa pusat vaksinasi dalam satu hari.

    Dia diduga dibayar oleh orang-orang yang ingin memiliki data sertifikat vaksin Covid-19, tetapi enggak untuk disuntik.

    Diketahui, di Selandia Baru, orang tidak perlu menunjukkan identitas saat akan divaksinasi, sehingga hal itu dimanfaatkan oleh pria yang satu ini.

    Kejadian itu pun dibenarkan oleh pihak Kementerian Kesehatan Selandia Baru. Koordinator vaksinasi dan imunisasi Covid-19, Astrid Koornneef membenarkan bahwa pihak berwenang sedang menyelidiki kasus tersebut.

    Namun, dia tidak merinci di mana tepatnya aksi penipuan itu terjadi.

    Ikbal Tawakal 12 Desember 2021, 07:05 WIB
    Ilustrasi kumpulan jarum suntik vaksin Covid-19.
    Ilustrasi kumpulan jarum suntik vaksin Covid-19. /PIXABAY/Alexandra_Koch

    "Kami menangani masalah ini dengan sangat serius. Kami sangat prihatin dengan situasi ini dan akan bekerja sama dengan lembaga yang sesuai," katanya kepada Stuff, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari RT.com pada Minggu, 12 Desember 2021.

    "Jika Anda mengetahui seseorang yang memiliki dosis vaksin lebih dari yang direkomendasikan, mereka harus memeriksakan diri secara klinis sesegera mungkin," sambungnya.

    Sementara itu, ahli vaksin dan imonologi Universitas Auckland, Helen Petousis-Harris mengecam tindakan yang dilakukan oleh pria tersebut. Dia mengatakan bahwa itu "sangat egois".

    Kejadian itu digambarkan sebagai aksi "konyol dan berbahaya" baik bagi pria tersebut maupun mereka yang membayarnya untuk divaksinasi, menurut Direktur Institut Malaghan Graham Le Gros.

    Meskipun dia tidak mungkin mati karena menerima suntikan dalam satu hari, dia pasti akan mengalami sakit lengan yang parah dari semua tusukan.

    Selain itu, karena melebihi dosis yang dianjurkan juga berpotensi membuat vaksin tidak berfungsi sama sekali alih-alih menciptakan respons kekebalan yang kuat.***

    Halaman:
    Komentar
    Additional JS