Dua Santriwati Dikeluarkan Sekolah Baru Sebab Punya Anak, Sejumlah Pihak Pasang Badan Bantu Advokasi
Minggu, 12 Desember 2021 | 06:30 WIB
GARUT, KOMPAS.TV - Dua dari 11 korban pemerkosaan guru pesantren yang didampingi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut, sempat masuk sekolah kembali.
Namun, baru seminggu belajar, keduanya dikeluarkan sekolah karena ketahuan punya bayi.
Dua korban tersebut diketahui kembali sekolah yang lokasinya tak jauh dari rumah.
Mengetahui bahwa korban dikeluarkan, Diah berkoordinasi dengan Istri Gubernur Jawa Barat, Atalia Praratya, untuk membantu advokasi.
“Tadi saya sudah koordinasi dengan Ibu Gubernur, provinsi siap bantu agar mereka bisa sekolah kembali bagaimana caranya nanti dibahas,” kata Diah Kurniasari Gunawan, Ketua P2TP2A Garut seperti dikutip Kompas.com, Minggu (12/12/2021).
Diah menjelaskan selama proses pendampingan, P2TP2A salah satunya berusaha untuk memfasilitasi agar anak tersebut bisa kembali bersekolah.
Dari sebelas anak, kata Diah, ada tiga anak yang siap sekolah. Namun kemudian, dua diantaranya justru dikeluarkan sekolah dengan alasan sudah punya bayi.
Baca Juga: Korban Pemerkosaan Mengaku Dihipnotis Herry Wirawan, Pelaku Bisiki Telinga Santriwati
"Dikeluarkan dengan alasan sudah punya anak," ujarnya.
Kendati demikian, pihak P2TP2A melihat keinginan untuk bisa bersekolah kembali dari anak-anak korban tindak asusila itu sangat kuat.
Mirisnya, keinginan mereka harus terbentur dengan aturan dari sekolah yang kebanyakan tidak mau menerima karena sudah punya anak.
Padahal, pihak sekolah telah dijelaskan sebelumnya soal kasus yang menimpa sang anak, tetap saja kata Diah, mereka menolak.
Dalam hal ini Diah optimistis, dua anak yang sempat dikeluarkan bisa segera kembali bersekolah setelah ibu Gubernur Jawa Barat menyatakan siap membantu memfasilitasinya.
Selain soal sulitnya mencari sekolah, selama pendampingan para korban, kata Diah kesulitan lainnya yaitu soal ijazah bodong yang dimiliki anak dari yayasan yang dipimpin pelaku.
Menurut Diah, hal ini lantaran yayasan tersebut tidak diakui Kementerian Agama karena nomornya tidak terdaftar.
“Ijazahnya sepertinya bodong setelah kita koordinasi dengan kantor Kementerian Agama," pungkasnya.
Baca Juga: Kemenag Tutup 2 Pesantren yang Dipimpin Herry Wirawan, si Pemerkosa Belasan Santriwati di Bandung
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Gading Persada
Halaman Selanjutnya :
Sumber : Kompas.com
Fakta Baru Guru Perkosa 12 Santriwati di Bandung: Diduga Gunakan Dana Bantuan Pemerintah
We are unable to load your video
slide 1 to 20 of 20
slide 1 to 20 of 20
slide 1 to 20 of 20
slide 1 to 20 of 20
slide 1 to 20 of 20
slide 1 to 20 of 20
Fakta Baru Guru Perkosa 12 Santriwati di Bandung: Diduga Gunakan Dana Bantuan Pemerintah
Guru Pesantren Cabuli 13 Santriwati Belasan Tahun, Beberapa Korban Telah Melahirkan
Guru Pesantren Cabuli Belasan Santriwati, DPR: Ini Adalah Masalah Besar, Masalah Bangsa Kita
Kemenag Akan Cabut Izin Semua Pesantren yang Lakukan Pelanggaran Asusila
21 Santri Diperkosa, Warga Cibiru Bandung Sebut Aktivitas Pesantren TM Tertutup
[Top3News] Anjing Pelacak Cari Korban| Fakta Baru Guru Perkosa 12 Santriwati | Kapolri Lantik Novel
Terungkap Lagi! Kasus Pencabulan Guru Sekaligus Pengasuh Pesantren Cabuli Lima Santriwati
Diduga Cabuli 9 Santriwati, Guru Pesantren Dilaporkan ke KPAI Kabupaten Tasikmalaya
Kasus Pemerkosaan 12 Santriwati, LPSK: Korban Masih dalam Kondisi Ketakutan
P2G: Sepanjang 2021, Ada 27 Kasus Kekerasan Seksual di Satuan Pendidikan Berbasis Agama
Sejumlah Warga Keluhkan Sesak Napas, Pusing, dan Gatal-Gatal Setelah Sepekan di Pengungsian
Update! Penampakan Guguran Lava Menerus di Semeru, Masih Berstatus Waspada
Miris, Data KPAI Tunjukan 88 Persen Kasus Kekerasan Seksual Dilakukan oleh Guru
Waspada! Gunung Semeru Masih Keluarkan Guguran Lava Hingga Hari ini, Minggu, 12 Desember 2021
Pondok Pesantren Tertimbun Longsoran, Satu Santri Meninggal Dunia
Simak! Cara Tukar Uang Rusak via Layanan PINTAR Bank Indonesia
Pemkab Bogor, TNI dan Swasta Bangun Kembali Jembatan Rawayan Sepanjang 20 Meter
Mulut Mengeluarkan Asap saat Cuaca Dingin, Kenapa ya?
Hancur! Pantauan Udara Dampak Tornado Dahsyat di Kentucky Amerika Serikat
Lakukan Ilegal Fising, Kapal Asal Malaysia Ditangkap KKP di Selat Malaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar