Tahun Depan Vaksin Sinovac Hanya untuk Anak, Dewasa Pakai Vaksin Merek Lain By suara

 

Tahun Depan Vaksin Sinovac Hanya untuk Anak, Dewasa Pakai Vaksin Merek Lain

By
suara.com
2 min
Ilustrasi: vaksin Covid-19 dari Sinovac.
Ilustrasi: vaksin Covid-19 dari Sinovac.

Suara.com - Mulai tahun depan, vaksin Covid-19 jenis Sinovac hanya akan diberikan kepada anak usia 6 hingga 11 tahun.

Hal tersebut disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia atau Kemenkes. Oleh sebab itu, Kemenkes memastikan sasaran vaksinasi Covid-19 usia remaja, dewasa, dan lansia akan diberi vaksin selain sinovac.

Kemenkes juga telah mengumumkan kalau program vaksinasi Covid-19 pada kelompok usia 6-11 tahun akan dimulai besok, 14 Desember 2021.
Vaksinasi dimulai secara bertahap, diawali di daerah dengan cakupan vaksinasi dosis 1 di atas 70 persen dan cakupan vaksinasi Lansia di atas 60 persen.

"Kami harapkan hari Selasa (14/12) sudah dilakukan kick off di beberapa daerah yang akan kami tetapkan. Selanjutnya itu secara bertahap sampai tahun depan akan kita lakukan vaksinasi semua anak usia 6 sampai 11 tahun yang totalnya berdasarkan data itu ada 26,8 juta," kata Maxi, dikutip dari situs resmi Kemenkes, Senin (13/12/2021).

Untuk tahap awal, Kemenkes menyediakan 6,4 juta dosis vaksin Covid-19 jenis Sinovac untuk anak usia 6-11 tahun selama Desember 2021.

Penyuntikan vaksin dilakukan dengan intramuskular atau injeksi ke dalam otot tubuh di bagian lengan atas dengan dosis 0,5 mili. Maxi menyampaikan kalau vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun juga diberikan sebanyak 2 kali dengan interval minimal 28 hari.

"Sebelum pelaksana vaksinasi harus dilakukan skrining dengan menggunakan format standar oleh petugas vaksinasi," ujarnya.

Sementara itu, tempat pelaksanaan vaksinasi bisa dilakukan di Puskesmas, rumah sakit maupun fasilitas pelayanan kesehatan lain, baik milik pemerintah maupun swasta, termasuk pos-pos pelayanan vaksinasi, dan sentra vaksinasi.

"Termasuk yang kami harapkan pos pelayanan vaksinasi di sekolah atau satuan pendidikan lainnya, atau lembaga kesejahteraan sosial anak seperti panti asuhan," kata Dirjen Maxi.

Sebelumnya, Juru Bicara vaksinasi Covid-19 Bio Farma Bambang Heriyanto menyampaikan bahwa total vaksin yang terdistribusi sejak Januari 2021 hingga 5 Desember 2021 telah mencapai 272.780.613 dosis.

Jumlah tersebut terdiri dari vaksin CoronaVac 1 dosis sebanyak 3 juta dosis, vaksin Covid-19 Bio Farma sebanyak 122.491.510 dosis, CoronaVac 2 dosis berjumlah 50 juta dosis, Coronavax 1 dosis (hibah dari Covax) berjumlah 10.773.200 dosis, CoronaVac (Hibah China) 2 dosis berjumlah 1.999.376 dosis, Coronavac B2B 2 dosis vial sebanyak 31.466.996 dosis.

Selain itu, telah terdistribusi pula vaksin Astra Zeneca (Covax, B2B, Hibah) berjumlah 37.244.714 dosis Moderna Covax berjumlah 8.000.160 dosis, Moderna Covax berjumlah 979.000 dosis, Sinopharm (Hibah EUA) sebanyak 749.502 dosis.

Sinopharm RC (Hibah China) 2 dosis sebanyak 200.000 dosis, Janssen berjumlah 497.395 dosis, dan Pfizer Covax berjumlah 5.378.760 dosis.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya