Tegur Gojek, Gibran: Saya Tidak Takut Ditinggal Mereka, tapi...

Kodrat Setiawan

google.com

2 min

Mundur Jadi Pengacara Ayah Vanessa Angel, Sunan Kalijaga Utamakan Hati Nurani

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menegur Gojek karena biaya pengiriman atau delivery fee mahal. Dia pun tidak takut ditinggalkan Gojek.

"Jadi saya tidak takut ditinggal mereka, tapi saya juga tidak menutup kemungkinan untuk berkolaborasi dengan mereka," kata Gibran dalam diskusi virtual Selasa, 28 Desember 2021.

Menurut dia, Pemerintah Kota Solo memiliki kekuatan untuk membuat aplikasi serupa sendiri.

Gibran mengatakan telah menegur Gojek karena biaya pengiriman dianggap mahal.
Menurutnya, jika biaya pengiriman tetap kemahalan, lama-kelamaan akan mematikan UMKM, terutama UMKM yang menjual makanan dan minuman.

"Saya tekan seperti itu, kita mau bekerja sama tapi jangan memberatkan kita," ujarnya.

Menanggapi itu, Nila Marita, Chief Corporate Affairs of Gojek mengatakan sebagai mitra pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung pemulihan dan pemerataan ekonomi, terutama di masa pandemi, Gojek memiliki komitmen kuat untuk memajukan usaha lokal, termasuk para merchant, yang 99%-nya adalah UMKM dan para mitra driver.

"Kami memiliki Delivery Fee (ongkos kirim/ongkir) yang kompetitif, memberikan manfaat tidak hanya kepada konsumen dengan ongkir terjangkau, tetapi juga mampu memberikan peluang peningkatan order bagi mitra driver dan mitra UMKM, terutama untuk pemesanan kuliner dalam jarak dekat," kata Nila dalam pesannya kepada Tempo, Rabu, 29 Desember 2021.

Lebih lanjut, kata dia, prioritas Gojek adalah untuk dapat memberikan manfaat terbaik bagi seluruh pihak di seluruh ekosistem Gojek di seluruh daerah kami beroperasi.

Ia mengatakan Gojek selalu terbuka dan bekerja sama dengan berbagai pihak dalam upaya mendukung kemajuan UMKM di daerah setempat termasuk perkembangan startup lokal. "Kami juga senantiasa taat, berkoordinasi, dan bekerjasama dengan instansi pemerintah dalam menjalankan kebijakan yang sesuai dengan aturan yang berlaku.”

HENDARTYO HANGGI | MARTHA WARTA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.