Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Gunung Semeru

    Update Erupsi Semeru: Korban Meninggal Jadi 43 Orang - beritasatu

    3 min read

     

    Update Erupsi Semeru: Korban Meninggal Jadi 43 Orang

    Kamis, 9 Desember 2021 | 16:09 WIB
    Oleh: Hendro D Situmorang / JEM

    Aparat TNI dengan setia membantu masyarakat korban bencana erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis, 9 Desember 2021.
    Aparat TNI dengan setia membantu masyarakat korban bencana erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis, 9 Desember 2021. (Foto: Istimewa)

    Jakarta, Beritasatu.com - Hari kelima pascaerupsi Gunung Semeru atau Kamis (9/12/2021), tim gabungan masih terus berupaya melakukan pencarian dan pertolongan kepada para korban di sejumlah lokasi bencana di antaranya di Curah Kobokan, Kajar Kuning, Tambang Satuhan/Kebondeli Utara, Kampung Renteng, dan Kebondeli Selatan, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

    Data yang diperbarui hingga siang hari ini menyebutkan total korban meninggal dunia yang ditemukan petugas telah mencapai 43 orang, atau bertambah dari data pada pagi hari tadi masih 39 orang.

    <em>Update </em>Erupsi Semeru: Korban Meninggal Jadi 43 Orang


    Personel TNI, Polri mengevakuasi korban jiwa, Senin (6/12/2021). (Antara)

    "Rangkuman laporan dari tim pencarian dan pertolongan di lapangan per pukul 12.00 WIB, jumlah korban meninggal dari erupsi Gunung Semeru bertambah empat orang sehingga totalnya menjadi 43 orang dari sebelumnya pada pagi hari berjumlah 39 orang," Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPBAbdul Muhari, dalam keterangan resmi, Kamis siang.

    BACA JUGA

    Selain korban meninggal, katanya, korban luka-luka juga dilaporkan ada 104 orang, terdiri dari 32 orang mengalami luka berat dan 82 lainnya luka sedang.

    "Tim gabungan lainnya juga terus melakukan pembersihan dan asesmen lanjutan yang difokuskan di Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh," kata Abdul Muhari.

    Upaya pencarian dan pertolongan para korban serta pembersihan yang dilakukan sejak pukul 05.30 WIB itu, sempat dihentikan sementara setelah terpantau awan hitam pekat dan mendung di sekitar Curah Kobokan. Berdasarkan laporan visual, pada pukul 06.22 WIB, Gunung Semeru tampak jelas dan teramati asap putih tebal yang meluncur ke arah barat daya hingga 1.000 meter.

    BACA JUGA

    Di samping itu, lokasi pengungsian juga mengalami peningkatan menjadi 121 yang terbagi di beberapa titik berikut ini.

    Kecamatan Pronojiwo ada 10 lokasi/525 jiwa
    Kecamatan Candipuro 10 lokasi/2.331 jiwa
    Kecamatan Pasirian 4 lokasi/1.307 jiwa
    Kecamatan Lumajang 11 lokasi/335 jiwa
    Kecamatan Tempeh 13 lokasi/640 jiwa
    Kecamatan Sukodono 9 lokasi/204 jiwa
    Kecamatan Senduro 4 lokasi/66 jiwa
    Kecamatan Sumbersuko 7 lokasi/302 jiwa.
    Kecamatan Padang 3 lokasi/62 jiwa
    Kecamatan Tekung 3 lokasi/67 jiwa
    Kecamatan Yosowilangun 7 lokasi/89 jiwa
    Kecamatan Kunir 7 lokasi/127 jiwa
    Kecamatan Jatiroto 3 lokasi/59 jiwa
    Kecamatan Rowokangkung 4 lokasi/37 jiwa
    Kecamatan Randuagung 6 lokasi/24 jiwa
    Kecamatan Ranuyoso 1 lokasi/26 jiwa
    Kecamatan Klakah 5 lokasi/45 jiwa
    Kecamatan Gucialit 3 lokasi/11 jiwa
    Kecamatan Pasrujambe 2 lokasi/212 jiwa
    Kecamatan Tempursari 2 lokasi/23 jiwa
    Kecamatan Kedungjajang 7 lokasi/50 jiwa.

    Abdul Muhari mengatakan, data sementara untuk kerusakan akibat bencana erupsi meliputi 31 fasilitas umum terdampak, hewan ternak sapi 764 ekor, kambing/domba 648 ekor, dan unggas 1.578 ekor.

    Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini

    Sumber: BeritaSatu.com

    Komentar
    Additional JS