Walhi: Banjir Bali Bisa Makin Parah Imbas Proyek Tol Gilimanuk - CNN Indonesia - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Walhi: Banjir Bali Bisa Makin Parah Imbas Proyek Tol Gilimanuk - CNN Indonesia

Share This

 

Walhi: Banjir Bali Bisa Makin Parah Imbas Proyek Tol Gilimanuk

Walhi menyebut Tol Gilimanuk dibangun di atas lahan sawah dan hutan, sehingga wilayah serapan air akan berkurang.

Selain itu, ia menyebutkan bahwa saat ini Pemerintah Provinsi Bali berencana membangun Tol Gilimanuk Mengwi yang menggunakan lahan pertanian produktif dan kawasan hutan.

Proyek tersebut membuat wilayah serapan air berkurang drastis, sehingga berpotensi memicu banjir dengan intensitas yang lebih tinggi.

"Menurut Walhi, terjadinya banjir ini bukan semata-mata karena cuaca ekstrim saja, melainkan gagalnya Pemprov Bali dalam melakukan tata kelola lingkungan hidup," kata dia.

"Pemprov Bali, mestinya berpikir upaya-upaya yang tepat dan cepat untuk menanggulangi masalah ini. Bukannya malah terus melakukan upaya-upaya untuk meloloskan proyek tol Gilimanuk-Mengwi," ujar Pratama.

Sejumlah titik di Denpasar dan Kabupaten Badung tergenang banjir. Longsor juga terjadi di beberapa daerah.

Sekretaris BPBD Kota Denpasar, Ardy Ganggas ada beberapa lokasi di Denpasar yang mengalami banjir parah, yakni Denpasar Utara, Selatan dan Barat.

"Tapi saat ini berangsur-angsur sudah mulia terjadi penurunan," kata Ardy, saat dihubungi Senin (6/12).

Lihat Juga :

Kemudian, untuk longsor terjadi di Jalan Tunjung Tutur, Gang Taman Sari, Denpasar, Bali, yang mengakibatkan tiga mobil tertimbun. Tercatat tidak ada korban.

"Untuk kerugian, belum terdeteksi dengan detail ada beberapa tanah longsor yang menonjol karena ada beberapa kendaraan yang ikut juga ambrol. Tetapi kerusakan diakibatkan karena banjir saat ini belum terdata. Hanya mengganggu aktivitas," ujarnya.

Ia mengatakan, penyebab adanya banjir dan air tergenang karena curah hujan yang lebat. Terjadi sejak Selasa dini hari tadi dan juga pengaruh cuaca ekstrem La Nina.

Hal serupa disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung, I Wayan Wirya mengatakan bahwa banjir terjadi karena curah hujan yang tinggi sejak Senin (6/12) dini hari.

"Kalau banjir ada sebagian di Kuta Utara, ada juga di daerah depan Kantor BPBD Badung, di Jalan Kunti, Kuta, di Jalan Kartika Plaza dan Sunset Road Kuta dan sebagai di Jimbaran, Kuta Selatan," imbuhnya.

Lihat Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages