Cara Menghitung Selamatan Orang Meninggal Adat Jawa, 3 Hari, 7 Hari, 100 Hari, 1000 Hari dalam Primbon Jawa
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fassets.promediateknologi.com%2Fcrop%2F0x0%3A0x0%2Fx%2Fphoto%2F2022%2F01%2F07%2F2043629565.jpg)
Fokus Muria - Berikut Cara Menghitung Selamatan Orang Meninggal Adat Jawa, 3 Hari, & Hari, 100 Hari, 1000 Hari dalam Primbon Jawa
Dalam tradisi adat Jawa, ada satu tradisi masyarakat yang diselenggarakan tiap 1-7 hari, 40 hari hingga 1000 hari sebagai peringatan hari kematian salah satu anggota keluarga.
Dalam primbon Jawa, harinya orang yang sudah meninggal atau mati bisa dihitung, bagaimana caranya?
Berikut ini cara menghitung harinya orang mati berdasarkan primbon Jawa, simak di artikel ini dikutip dari Hitungan Primbon.
1. Menghitung 3 harinya
Contoh: misal matinya Sabtu Pahing di hitung 1-2 jadi Minggu Pon malem Senin itu tahlilnya
2. Menghitung 7 harinya
Contoh : misal matinya hari Sabtu Pahing, di hitung 6 hari berarti Kamis Pahing malam Jum,at pas 7 harinya.
3. Menghitung 40 harinya
Contoh: di hitung 1 bulan penuh di tambah 3 hari, misal matinya hari Sabtu Pahing dihitung sampai Sabtu Pahing lagi trus di tambah 3 hari yaitu Minggu, Senin, Selasa Kliwon malam Rabu itu pas 40 harinya.
4. Menghitung 100 harinya
Contoh: di hitung dari bulan matinya sampai 3 bulan di tambah 10 hari lebih tepatnya 4 bulan di hitung mulai hari 1 di bulan ke 4 sampai 10 hari dan di cocokkan dengan hari dan pasaran.
Misal matinya hari Sabtu Pahing dihitung Sabtu - Minggu pasaran Pahing, Pon, Wage, Kliwon dan Legi.
Ketemu hari Kamis Legi malam Jum,at Kliwon pas 100 harinya.
5. Menghitung 1 tahunnya
Contoh: misal matinya di bulan Sura dihitung sampai 1 tahun tepat bulan Sura lagi. Lalu di cocokkan dengan hari matinya, misal hari matinya Sabtu Pahing dihitung 4 hari 4 pasaran, ketemu hari Senin Wage malam Selasa Kliwon pas 1 tahun matinya.
6. Menghitung 1000 harinya
Contoh: dihitung 35 bulan dimulai dari bulan matinya, misal matinya di bulan Sura sampai 35 bulan, lalu di cocokkan hari matinya, misal matinya hari Sabtu Pahing dihitung 6 hari 5 pasaran, ketemu hari Rabu Legi malam Kamis pas 1000 harinya.
Tapi kalau matinya di tanggal 1, 2, 3 di bulan Jawa yang memiliki 30 hari hitungannya beda lagi yaitu dihitung 34 bulan, misal matinya bulan Sura tanggal 1, 2, 3, dihitung 34 bulan, lalu di cocokkan dengan hari matinya seperti yang di atas ketemunya akan sama.*** (Tri Widiyanti/Ringtimes Bali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar