Covid-19 Terus Bermutasi, Deltacron Ditemukan di Siprus - TRIBUNNEWS - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Covid-19 Terus Bermutasi, Deltacron Ditemukan di Siprus - TRIBUNNEWS

Share This

 

Covid-19 Terus Bermutasi, Deltacron Ditemukan di Siprus

By
Vito
jateng.tribunnews.com
2 min

TRIBUNJATENG.COM, NIKOSIA - Virus corona masih menyebar dan bermutasi, dengan memunculkan varian-varian baru di berbagai negara. 

Seorang peneliti di Siprus menemukan jenis virus corona yang menggabungkan varian Delta dan Omicron, demikian dilaporkan Bloomberg News pada Sabtu (8/1).

Leondios Kostrikis, profesor ilmu biologi di Universitas Siprus, menyebutnya sebagai varian "Deltacron," karena ciri khas genetiknya mirip Omicron dalam genom Delta, kata Bloomberg.

Sejauh ini, Kostrikis dan timnya telah menemukan 25 kasus virus, menurut laporan tersebut. Namun masih terlalu dini untuk mengatakan apakah ada lebih banyak kasus Deltacron atau apa saja dampaknya.

"Kita akan melihat di masa depan apakah varian ini lebih patologis atau lebih menular, atau apakah akan 'menang' melawan dua strain dominan, yaitu Delta dan Omicron," kata Kostrikis, dalam sebuah wawancara dengan Sigma TV, Jumat (7/1).

Para peneliti mengirim temuan mereka minggu ini ke GISAID, database internasional yang melacak virus, menurut Bloomberg.

Varian Deltacron muncul saat omicron terus menyebar dengan cepat ke seluruh dunia.

AS melaporkan lebih dari 600.000 kasus baru setiap hari dalam rata-rata 7 hari, menurut analisis CNBC, Jumat lalu, berdasarkan data dari Universitas Johns Hopkins.

Angka meningkat 72 persen dari minggu sebelumnya, sekaligus rekor pandemi.

Sebelumnya, sekompok peneliti di Prancis menemukan varian baru yang diberi nama IHU, pada 10 Desember 2021 lalu. Dilansir Daily Mail, varian tersebut memiliki 46 mutasi yang ditakutkan ilmuwan membuatnya menjadi lebih rentan vaksin dan lebih menular.

Sejauh ini, hanya 12 kasus varian IHU atau B.1.640.2 yang ditemukan di Marseille. Tidak ada kasus lain yang ditemukan di luar Prancis. Kasus positif terkait pada pelaku perjalanan ke Kamerun, Afrika Tengah.

Namun, hanya sedikit tanda bahwa varian baru ini mengungguli varian Omicron. Omicron saat ini dominan di Prancis, dengan lebih dari 60 persen kasus positif covid-19 yang terdeteksi.

Para ilmuwan mengatakan garis keturunan varian IHU secara genetik berbeda dengan B.1.640, yang diperkirakan muncul di Republik Demokratik Kongo pada September 2021.

Tes menunjukkan strain membawa mutasi E484K yang dianggap membuatnya lebih tahan terhadap vaksin. Varian IHU juga memiliki mutasi N501Y yang pertama kali terlihat pada varian Alpha, yang diyakini para ahli dapat membuatnya lebih menular.

Varian ini adalah kerabat jauh Omicron, yang menurut para ilmuwan kemungkinan berevolusi dari virus yang lebih tua. Varian ini belum masuk ke dalam varian yang diinvestigasi oleh WHO. (Tribunnews)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages