Disnaker Sumut dan Serikat Buruh Bentuk Tim Cari Fakta Dugaan Perbudakan Modern Bupati Langkat

MEDAN, iNews.id - Buruh dari berbagai serikat pekerja di Sumatera Utara (Sumut) sepakat untuk membentuk tim pencari fakta terkait dugaan perbudakan modern yang dilakukan Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-angin. Tim pencari fakta tersebut dibentuk bersama dengan Dinas Tenaga Kerja Sumut.
Tim tersebut terbentuk saat elemen buruh menggelar pertemuan dengan Dinas Tenaga Kerja Sumut, Kamis (27/1/2022). Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Sumatera Utara, Willy Agus Utomo didampingi sepuluh ketua serikat lainnya menyampaikan, pertemuan ini dalam rangka menyampaikan aspirasi kelompok buruh menanggapi berita dugaan penjara buruh milik Bupati Langkat yang viral.
"Jangan sampai kami anak Sumut ketinggalan informasi dari Migrant Care. Karena itu kami audiensi ke Kadisnaker Sumut menyikapi persoalan ini" kata Willy.
Willy mengatakan, belakangan muncul versi bahwa warga binaan itu bukan pekerja melainkan sebagai pasien rehabilitasi pencandu narkoba, yang dikelola secara mandiri oleh Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin.
"Untuk menyikapi fakta lapangan yang terjadi, maka kami berharap Disnaker dan serikat pekerja dan serikat buruh se-Sumut dapat turun kelapangan bersama dengan membentuk tim ivestigasi atau cek fakta apa yang sesungguhnya terjadi," ucap Willy.
Willy berharap, pihaknya tetap menunggu rangkain dari hasil pemeriksaan penegak hukum yang terkait baik dari nasional dan tingkat provinsi secara terang benderang.
"Kami tetap peracayakan kepada hasil penegakan hukum, tapi apa bila nantinya ditemukan ada kaitannya dengan pelanggaran ketenagakerjaan apa lagi dugaan pelanggar HAM, kita harus ungkap hal ini secara transparan," ucapnya.
Sementara itu, Kadisnaker Sumut Baharuddin Siagian menyambut baik dan menyetujui untuk dibentuknya tim gabungan antara Disnaker dan SP SB Sumut untuk melakukan cek lapangan, agar semua berita yang benar dapat dilihat bersama.
"Karena ada dua versi saat ini yaitu rehabilitasi narkoba dan perbudakan modern, tim pegawai pengawasan kami masih melakukan penyelidikan terkait hal itu, semoga semua akan terungkap apa sesungguhnya yang terjadi," ucapnya.
Baharuddin justru mengajak kesiapan serikat buruh untuk bergerak cepat ke tempat kejadian perkara. Salah satunya dengan mengunjungi instansi terkait di Kabupaten Langkat. Selanjutnya, pihaknya juga membentuk tim bersama untuk meninjau langsung ke lokasi.
"Besok kami bersama menuju lokasi. Kami akan ketemu Disnaker setempat, para orang yang di rehabilitasi, Wakil Bupati Langkat dan warga sekitar, biar minimal kita tahu dulu apa sebenarnya fakta di lapangan," ucapnya.
Lebih lanjut Bahar mengatakan, Jika ada perlu tindakan hukum lainnya nanti pihaknya bersama tim akan membahasnya dalam kesimpulan tim.
"Kesimpulan tim nantinya kita serahkan kepada pihak yang berwenang dalam tupoksi aturan hukum nya masing masing," ucapnya.
Editor : Stepanus Purba
Tidak ada komentar:
Posting Komentar