Dulu Lokasi Penambang Emas Ilegal, Kawasan Ciguha Bogor Kini Disulap Jadi Tempat Wisata - inews - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Dulu Lokasi Penambang Emas Ilegal, Kawasan Ciguha Bogor Kini Disulap Jadi Tempat Wisata - inews

Share This

 

Dulu Lokasi Penambang Emas Ilegal, Kawasan Ciguha Bogor Kini Disulap Jadi Tempat Wisata

Putra Ramadhani Astyawan
 Dulu Lokasi Penambang Emas Ilegal, Kawasan Ciguha Bogor Kini Disulap Jadi Tempat Wisata
Sungai Ciguha di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor disulap menjadi kawasan edukasi konservasi dan wisata. (Foto : MPI/Putra Ramadhani Astyawan)

BOGOR, iNews.id - Sungai Ciguha yang berada di wilayah Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor kini telah disulap menjadi kawasan edukasi konservasi dan wisata. Kawasan tersebut dulunya merupakan tempat yang dikenal penambang emas tanpa izin (PETI).

Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan Kecamatan Nanggung memang memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa di wilayah Bogor Barat. Dengan adanya pembuatan kawasan edukasi konservasi dan wisata Sungai Ciguha dapat mengurangi dan mengilangkan PETI.

"Dampak PETI cukup fenomenal bahkan sampai menyebabkan bencana nasional, dengan adanya pemberian kepada local hero dapat menggeser kegiatan masyarakat gurandil, mengurangi bahkan hilang sehingga mereka akan bergeser kepada kegiatan edukasi wisata di Bogor Barat ini. Pemkab Bogor pada prinsipnya sangat mendukung kegiatan pengembangan kawasan edukasi konservasi, dan wisata Sungai Ciguha," kata Iwan, Kamis (13/1/2022).

Iwan menambahkan, dengan adanya kejadian bencana alam tanah longsor besar pada awal tahun 2020 yang terjadi di tiga wilayah yakni Nanggung, Cigudeg dan Sukaya juga memberikan hikmah untuk menghentikan kegiatan PETI. Karena, berdasarkan penelitian bencana longsor dikaitkan dengan adanya PETI yang menyebabkan tanah amblas.

"Mudah-mudahan adanya kawasan wisata edukasi ini yang memang menjadi pilot project dapat lebih mengangkat potensi dan perekonomian wilayah Bogor Barat serta menghilangkan PETI," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan bahwa kawasan tersebut dulunya terkenal dengan PETI atau gurandil. Tetapi, kini kawasan itu jauh berbeda dan sudah lebih baik.

"Saya lihat ke situ, dulu air yang begitu pekat hitam mematikan karena mercury, sekarang sudah bisa ditanami ikan. Bahkan barusan saya menanam (menabur) ikan bersama pejabat Antam dan Wabup. Kemuidan juga yang dulu di situ pohon banyak mati kekeringan sekadang sudah hijau. Artinya Pongkor sudah berubah 180 derajat tinggal mungkin masyarakat harus benar-benar mengawasi," ucap Uu.

Kawasan tersebut sudah bisa dikunjungi oleh wisatawan. Tetapi, memang wisata tersebut berbeda dengan yang lainnya karena memiki aturan tertentu.

"Memang wisatanya berbeda dengan yang lain karena masuknya harus ada aturan tertentu. Artinya Pongkor sekarang sudah tidak mengkhawatirkan lagi. Tapi Pongkor sekarang sudah luar biasa," katanya.

Editor : Ainun Najib

Bagikan Artikel:
line sharing button

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages