Harga Porang Makin Anjlok, Bupati Madiun: Pemerintah Selalu Mencarikan Solusinya Halaman all - Kompas

 

Harga Porang Makin Anjlok, Bupati Madiun: Pemerintah Selalu Mencarikan Solusinya Halaman all - Kompas.com

Harga Porang Makin Anjlok, Bupati Madiun: Pemerintah Selalu Mencarikan Solusinya

Kompas.com, 19 Januari 2022, 18:17 WIB
Bupati Madiun, Ahmad Dawami
Lihat Foto
Editor: Dheri Agriesta

MADIUN, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Madiun berupaya mencari solusi bagi petani menyusul anjloknya harga umbi porang di pasaran.

Saat ini, harga umbi porang merosot dari Rp 14.000 menjadi Rp 5.000 per kilogram. Harga itu merosot setelah China menutup keran ekspor porang dari Indonesia.

“Soal ada penurunan harga, kita selaku pemerintah selalu mencarikan solusinya. Saya berkomunikasi dengan kementerian untuk mengurai soal harga tersebut,” kata Bupati Madiun, Ahmad Dawami kepada Kompas.com, Rabu (19/1/2022).

4+

Dapatkan Aplikasi

Pria yang akrab disapa Kaji Mbing ini menuturkan, soal harga pasaran porang menjadi urusan pemerintah pusat. Terlebih masalah harga komoditas pertanian menjadi urusan bilateral Kementerian Pertanian dengan negara tujuan ekspor.

Untuk itu, Pemkab Madiun akan terus berkomunikasi dengan Kementerian Pertanian terkait harga porang. Persoalan harga menjadi penting karena sebanyak 6.250 hektar lahan di Kabupaten Madiun sudah ditanami porang.

Agar harga porang terdongkrak, kata Kaji Mbing, Pemkab Madiun terus mendorong petani meningkatkan nilai ekonomis porang. Salah satunya dengan menghasilkan panen porang berkualitas.

“Solusi terkait harga bagaimana produksi kita turunkan. Dan bagaimana kualitas produksinya bisa naik. Selain itu kita terus komunikasi dengan kementerian terkait penyikapan harga,” ujar Kaji Mbing.

Ia mencontohkan teknik pengeringan irisan porang dapat beralih dari manual menjadi mekanis. Dengan demikian, irisan porang atau chip kualitasnya lebih baik.

“Contohnya saat pengeringan kita geser dari manual menjadi menggunakan alat mekanis. Dan hal itu sudah dipraktekan di Sumberbendo dengan hasil nilai ekonomisnya naik dan produknya lebih baik,” tutur Kaji Mbing.

Sebelumnya, harga umbi porang di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, anjlok di kisaran harga Rp 5.000 sampai Rp 6.000 per kilogram menyusul ditutupnya ekspor komoditas tersebut ke China.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun Sodik Heri Purnomo menuturkan, petani porang masih untung meski harga anjlok.

“Meski harga Rp 6.000 para petani masih untung, karena lahan tinggal berkomunikasi dengan Perhutani. Selain itu benih sudah lama petani tanam dan pupuk menggunakan kompos,” kata Sodik yang dikonfirmasi Kompas.com, Senin (10/1/2022).

Menurut Sodik, stabilisasi harga umbi porang bukan menjadi ranah Dinas Pertanian. Pihaknya hanya berwenang menangani terkait persoalan budidaya.

Kendati demikian, ia mengaku sudah menyampaikan ke Kementerian Perdagangan agar melakukan pendekatan kepada negara-negara tujuan ekspor porang.

Pendekatan juga diklaim sudah dilakukan di Bea Cukai hingga Balai Karantina di Surabaya. Di sisi lain, Sodik menilai anjloknya harga porang karena produksinya di Kabupaten Madiun melimpah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya