Jadi Google Doodle, Ini Asal Mula Sandiah Dipanggil Bu Kasur - Liputan6

 

Jadi Google Doodle, Ini Asal Mula Sandiah Dipanggil Bu Kasur

pada 16 Jan 2022, 17:36 WIB

Diperbarui 16 Jan 2022, 17:36 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Google memasang wajah Ibu Kasur dalam Google Doodle. Membawa kembali ingatan kita pada sosok Bu Kasur yang bernama asli Sandiah ini.

Ibu Kasur atau Bu Kasur merupakan tokoh pendidik dan penghibur anak-anak Indonesia. Perempuan kelahiran 16 Januari 1926 banyak menyampaikan pendidikan untuk anak lewat lagu.

Bu Kasur memang sudah banyak menciptakan lagu anak-anak. Google Doodle mengatakan, Sandiah telah menciptakan lebih dari 150 lagu anak-anak yang sangat dikenal masyrakat. Mulai dari 'Kucingku' hingga 'Bertepuk Tangan'.

Tak banyak yang tahu mengapa Sandiah bisa mendapatkan julukan Bu Kasur yang lebih dikenal ketimbang nama aslinya. Ternyata, nama Kasur itu berasal dari nama panggilan sang suami Soerjono atau yang biasa dikenal dengan Pak Kasur.

Waktu muda, Soerjono yang juga seorang pencipta lagu anak-anak sering dipanggil dengan panggilan Kak Soer. Lantas ketika menikah dengan Soerjono, Sandiah pun dipanggil dengan Bu Kasur atau Ibu Kasur

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Scroll down untuk melanjutkan membaca


TK Mini

Tak cuma bergelut di dunia pencipta lagu, pasangan Bu Kasur dan Pak Kasur juga mendalami dunia pendidikan anak. Mereka mendirikan taman kanak-kanak di Jakarta, yakni TK Mini pada 1965.

Bu Kasur pun menjadi ketua Yayasan Setia Balita dan mendirikan empat cabang taman kanak-kanak pada 1990-an. Selain itu, dia juga terjun membawakan acara anak-anak.

Dan pada Hari Anak Nasional 1998, Ibu Kasur mendapat anugerah Penghargaan Presiden atas prestasinya sebagai pendidik yang kreatif dan berdedikasi.

Scroll down untuk melanjutkan membaca


Berpulang

Ibu Kasur meninggal dunia pada usia 76 tahun. Dia wafat karena menderita stroke di Rumah Sakit Cikini, Jakarta pada 22 Oktober 2002. Bu Kasur pun dimakamkan di samping makam suaminya di Desa Kaliori, Kalibagor, Banyumas, Jawa Tengah.

Meski sudah berpulang, namun lagu karya-karya Bu Kasur dan Pak Kasur masih menemani anak-anak zaman sekarang.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya