Khawatir Wilayah Ukraina, Maskapai Penerbangan Alihkan Rute - Beritasatu
Khawatir Wilayah Ukraina, Maskapai Penerbangan Alihkan Rute
Oleh : Unggul Wirawan / WIR

Brussels, Beritasatu.com- Maskapai mengalihkan rute penerbangan demi membatasi perlintasan di wilayah udara Ukraina yang dilanda ketegangan dengan Rusia. Seperti dilaporkan Bloomberg, Jumat (28/1/2022), Ryanair, maskapai penerbangan terbesar di Eropa, telah mengurangi jumlah penerbangan ke Ukraina.
Sejumlah maskapai mengubah jadwal untuk membatasi paparan ke wilayah udara Ukraina. Maskapai masih melanjutkan penerbangan masuk dan keluar negara itu karena kebuntuannya dengan pasukan Rusia yang berkumpul di perbatasan.
Menurut seorang juru bicara Ryanair Holdings Plc, maskapai penerbangan diskon terbesar di Eropa, telah mengurangi jumlah penerbangan dengan Ukraina.
“Keselamatan penumpang dan awak kami adalah prioritas nomor satu kami dan kami akan terus memantau jadwal kami dan menyesuaikannya,” kata maskapai Irlandia itu lewat pernyataan email, Kamis.
Deutsche Lufthansa AG dan unitnya di Swiss dan Austria telah mengalihkan beberapa penerbangan ke Kiev dari malam ke pagi hari karena masalah keamanan untuk menghindari kru menginap di ibu kota Ukraina. Maskapai Belanda KLM juga menyatakan awaknya tidak menginap.
Maskapai penerbangan umumnya menghindari terbang di atas Ukraina sejak pesawat jet Malaysia Airlines Bhd ditembak jatuh di atas wilayah yang dikuasai separatis di bagian timur negara itu pada tahun 2014. Penerbangan komersial masih dilarang di Ukraina timur dan Krimea.
Penyelidik internasional menyimpulkan bahwa Penerbangan Malaysia 17, dalam perjalanan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur, dijatuhkan oleh rudal darat-ke-udara buatan Rusia. Presiden Vladimir Putin menolak tuduhan bahwa Rusia berada di balik tindakan tersebut.
Para diplomat sedang bekerja untuk meredakan krisis terbaru, yang telah melihat penumpukan lebih dari 100.000 tentara Rusia di perbatasan Ukraina. Pada Kamis, Presiden AS Joe Biden mengulangi peringatan bahwa Rusia dapat menyerang Ukraina bulan depan. Rusia telah membantah rencananya untuk menyerang.
Operator pesawat Kanada disarankan pada 19 Januari untuk tidak terbang di atas Ukraina selatan dan timur karena potensi risiko dari aktivitas militer yang meningkat dan persenjataan anti-penerbangan khusus di Ukraina timur.
Menurut seorang juru bicara Air France telah memperpanjang praktik menghindari Ukraina timur pada penerbangan ke Asia dan sekarang mengalihkan di seluruh negeri. Cabang Prancis Air France-KLM mempertahankan layanan normal pada rotasi dua kali seminggu antara Paris dan Kyiv, dengan perputaran pada hari yang sama.
Operator termasuk LOT Polish Airlines dan Hungaria's Wizz Air Holdings Plc juga menjaga layanan langsung. Namun maskapai menyatakan siap untuk mengubah rencana jika perlu.
“Kami terus memantau situasi di Ukraina dengan cermat, namun kami belum membuat perubahan apa pun pada jadwal kami,” kata Wizz.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com