Tahu Kupat Legendaris di Kota Solo yang Buka Sejak 1973, Sehari Ludes 10 Ember Tahu By msn - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Tahu Kupat Legendaris di Kota Solo yang Buka Sejak 1973, Sehari Ludes 10 Ember Tahu By msn

Share This

 

Tahu Kupat Legendaris di Kota Solo yang Buka Sejak 1973, Sehari Ludes 10 Ember Tahu

By
Sinta Agustina
msn.com
3 min

TRIBUNTRAVEL.COM - Berkunjung ke Kota Solo tentu belum lengkap jika tidak mencicipi kulinernya.

Salah satu kuliner yang wajib dicoba adalah tahu kupat.

Seperti namanya, hidangan ini berisi potongan tahu, ketupat, mi kuning, kol, tauge, kacang goreng, dan kuah bercita rasa manis.

Jika traveler ingin mencicipi tahu kupat, Tahu Kupat Pak Gombloh bisa menjadi pilihan.

Lokasinya ada di Jalan Perintis Kemerdekaan No.64, SondakanLaweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Tahu Kupat Pak Gombloh merupakan kuliner legendaris di Solo yang eksis sejak 1973.

“Tahun 1973 dulu kan pengelolanya bapak, (sekarang) saya meneruskan,” kata Rini, pengelola Tahu Kupat Pak Gombloh, saat ditemui TribunTravel

Sejumlah pembeli di Tahu Kupat Pak Gombloh, Laweyan, Solo, Selasa (25/1/2022). (Tribun Travel/Sinta Agustina)

Rini merupakan generasi kedua yang mengelola usaha kuliner peninggalan sang ayah.

Tak heran jika Tahu Kupat Pak Gombloh selalu ramai pembeli, bahkan sebelum Rini membuka tempat jualannya.

Dalam sehari, Tahu Kupat Pak Gombloh menghabiskan ratusan biji tahu yang dipakai sebagai bahan dasar tahu kupat.

“Sehari 10 ember (tahu). Isinya berapa biji saya juga kurang paham, mungkin ada 50 biji lebih,” ujar Rini.

Bahkan ketika akhir pekan, Rini mengaku menghabiskan 15 ember tahu.

Keunikan kuah tahu kupat

Tahu kupat khas Solo memiliki keunikan pada kuahnya yang bercita rasa manis.

Kepada TribunTravel, Rini menunjukkan dua jenis kuah yang dipakai di Tahu Kupat Pak Gombloh.

“Kalau ini dari bawang putih sama air matang. Terus yang ini bahan utamanya dari gula merah sama kecap,” jelas dia.

Tahu Kupat Pak Gombloh (Tribun Travel/Sinta Agustina)

“Kita bikin sendiri pakai gula merah, bumbu brambang (bawang merah) goreng sama kemiri,” lanjutnya.

Uniknya, Tahu Kupat Pak Gombloh tidak memakai kecap yang umum ditemukan di pasaran.

Rini mengungkapkan, kecap yang dipakai tidak mengandung gula sehingga rasanya tidak manis.

“Kalau kecapnya untuk tahu kupat kan original, bukan yang langsung manis gitu lho, masih tawar. Jadi memang khusus buat (kuah) tahu kupat,” jelas Rini.

Meski kecap yang dipakai tidak memiliki rasa manis, namun tahu kupat tetap sedap karena diracik dengan bumbu khas.

Jika penasaran ingin mencicipi tahu kupat, Tahu Kupat Pak Gombloh buka setiap hari mulai pukul 06.00-15.30 WIB.

Traveler sebaiknya mengunjungi Tahu Kupat Pak Gombloh sebelum jam makan siang agar tidak kehabisan.

(TribunTravel.com/Sinta Agustina)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages