TNI Pastikan Poster Haikal Hasan di Yonif 502/UY Malang, Hoaks - suaramerdeka

 

TNI Pastikan Poster Haikal Hasan di Yonif 502/UY Malang, Hoaks

Senin, 24 Januari 2022 | 09:58 WIB
Beredar Video di Media Sosial Ustadz Haikal Hasan Diusir Warga Tenyata Karena Alasan Ini (tangkapan layat twitter)
Beredar Video di Media Sosial Ustadz Haikal Hasan Diusir Warga Tenyata Karena Alasan Ini (tangkapan layat twitter)

JAKARTA, suaramerdeka-solo.com - TNI memastikan bahwa poster atau selebaran yang menyebut Haikal Hasan akan laksanakan kegiatan di Yonif Para Raider 502/UY, hoaks.

Selebaran Haikal Hasan akan menggelar kegiatan di markas TNI di Malang tersebut viral pasca ramai penolakan warga Malang atas Haikal Hasan beberapa hari lalu.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna mengatakan bahwa beredarnya poster di media sosial yang menyebut Haikal akan melaksanakan kegiatan di Yonif Para Raider 502/UY adalah tidak benar atau hoaks.

Baca Juga: Penyataan Edy Mulyadi Pantik Reaksi Warga Kalimantan. Panglima Tambak Baya Murka

Kadispenad dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta menjelaskan, memang sebelumnya Ustadz Babe Haikal meminta izin untuk mengadakan kegiatan pengajian di Yonif Para Raider 502/UY dengan mengundang masyarakat umum.

"Akan tetapi kegiatan tersebut tidak mendapatkan perizinan dari satuan terkait, mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang masih terus berlangsung saat ini," tutur Tatang mengungkapkan dilansir dari ANTARA.

Terlebih, saat ini Pemerintah Pusat sedang gencar meminta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan serta mengurangi mobilitas untuk mencegah persebaran varian terbaru Covid-19, yakni varian Omicron.

Baca Juga: Viral. Video Pengusiran Haikal Hasan di Malang

Akan tetapi, sebelum tim Ustadz Babe memperoleh penolakan dari satuan terkait, Tim IT dari Haikal sudah terlanjur membuat poster dan mempostingnya di IG, padahal acara tersebut tidak jadi terlaksana.

Pihak Yonif Para Raider 502/UY telah meminta Tim Haikal untuk menghapus poster tersebut guna menghindari kesalahpahaman di masyarakat.

Terkini

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya