Wagub Ungkap Dugaan Penyebab Kasus Aktif Corona DKI di Atas 1.000
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fawsimages.detik.net.id%2Fcommunity%2Fmedia%2Fvisual%2F2022%2F01%2F02%2Fahmad-riza-patria_169.jpeg%3Fw%3D600%26q%3D90)
Jumlah kasus aktif COVID-19 di DKI Jakarta naik menjadi 1.394. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkap dugaan penyebab naiknya kasus Corona di Ibu Kota.
"Ya saya kira memang perlu menjadi perhatian kita ada kenaikan yang cukup tinggi beberapa hari ini. Itu mungkin salah satunya disebabkan karena memang libur Nataru, kami minta perhatian semuanya untuk lebih hati-hati, lebih waspada dan melaksanakan protokol kesehatan. Jadi jangan anggap enteng," kata Reza kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (7/1/2022).
Riza berharap lonjakan kasus COVID-19 di Ibu Kota bisa ditekan. Warga diharapkan lebih disiplin terhadap protokol kesehatan, terlebih kini terdapat varian baru COVID-19 Omicron yang disebut lebih cepat menular.
Hingga kini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengupayakan penanganan penyebaran Omicron dengan pelacakan dan perawatan kepada warga yang dinyatakan positif. Riza juga mengimbau agar warga divaksinasi Corona.
"Tracing dan treatment juga kita awasi lagi penjagaan semuanya, kita akan upayakan seperti sebelum-sebelumnya. Tapi yang paling penting warga DKI Jakarta sendiri memastikan kesehatan, prokes secara disiplin dan bertanggung jawab. Anak-anak yang belum divaksin segera divaksin," sambungnya.
Berdasarkan data yang dikeluarkan PPID DKI Jakarta yang dilihat detikcom, jumlah kasus aktif COVID-19 hari ini sebanyak 1.394, di mana 1.082 merupakan pelaku perjalanan luar negeri. Sedangkan untuk kasus Omicron di DKI per Jumat, (7/1) mencapai 271, 87,1% atau sebanyak 231 berasal dari pelaku perjalanan luar negeri, sementara 40 lainnya adalah transmisi lokal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar