Alexander Lukashenko, Presiden Belarusia yang Pro-Rusia Invasi Ukraina - detiknews - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Alexander Lukashenko, Presiden Belarusia yang Pro-Rusia Invasi Ukraina - detiknews

Share This

 

Alexander Lukashenko, Presiden Belarusia yang Pro-Rusia Invasi Ukraina

Matius Alfons - detikNews
Kamis, 24 Feb 2022 16:13 WIB
Presiden Belarus Alexander Lukashenko dilantik untuk masa jabatan keenamnya secara rahasia dan tanpa pengumuman sebelumnya. Pelantikan ini berlangsung di tengah aksi protes warga terhadap kemenangannya.
Foto: Presiden Belarusia Alexander Lukashenko (Screenshoot AFP)
Moscow -

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mencuat di publik usai disebut sempat dihubungi Presiden Rusia Vladimir Putin sebelum Rusia melakukan invasi militer ke Ukraina. Siapa Alexander Lukashenko?

Alexander Lukashenko merupakan presiden Belarusia terlama di Eropa. Dia terpilih menjadi Presiden Belarusia sejak tahun 1994 hingga saat ini.

Alexander Lukashenko memenangkan 6 kali pemilihan presiden di negara tersebut. Yakni periode 1994-2001, 2001-2006, 2006-2010, 2010-2015, 2015-2020, 2020-sekarang.

Alexander merupakan pria yang lahir pada 30 Agustus 1954. Pria kelahiran Kopys, Distrik Orsha, Oblast Vitebsk ini sempat mengenyam pendidikan di sekolah menengah di Alexandria, Distrik Shklov.

Selain itu, Alexander Lukashenko juga memiliki dua gelar universitas. Pada tahun 1975, dia lulus dari Institut Pedagogis Negara Kuleshov Mogilev dengan mengambil jurusan sejarah. Lalu pada tahun 1985, ia menerima gelar diploma ekonom dari Akademi Pertanian Belarusia.

Kemudian pada tahun 1975, Alexander sempat mengikuti wajib militer menjadi tentara yang tergabung dalam pasukan perbatasan. Kemudian pada 1980-1982, ia sempat wakil komandan skuadron (perwira politik) unit militer Angkatan Darat Soviet.

Lebih lanjut, dia juga pernah menjadi Sekretaris Komite Komsomol Administrasi Makanan Mogilev, instruktur Komite Eksekutif Distrik Oktyabrsky Mogilev, sekretaris asosiasi publik Znanie Shklov hingga pada usia 33 tahun diangkat sebagai direktur pertanian negara bagian Gorodets, Distrik Shklov, yang ia pimpin dari 1987 hingga 1994.

Sebelum menjadi presiden sampai saat ini, Alexander juga pernah terpilih sebagai anggota Dewan Tertinggi BSSR, di mana ia memimpin komisi untuk memeriksa operasi entitas komersial yang didirikan di bawah naungan badan administrasi negara. Sampai pada Juni 1993, ia memimpin komisi antikorupsi parlemen sebelum akhirnya mencalonkan diri sebagai presiden dan terpilih pada 10 Juli 1994.

Simak selengkapnya dukungan Alexander Lukashenko ke Rusia terkait invai Ukraina di halaman berikutnya.

Putin Hubungi Presiden Belarusia

Untuk diketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin ternyata sempat menghubungi Alexander Lukashenko. Ternyata Putin menghubungi Alexander berkaitan dengan operasi militer Rusia ke Ukraina.

Seperti dilansir AFP, Kamis (24/2/2022), kantor Presiden Alexander Lukashenko mengkonfirmasi hal tersebut. Putin disebut sempat menelpon Presiden Belarusia sekitar pukul 5 pagi waktu setempat.

"Sekitar jam 5 pagi hari ini ada percakapan telepon antara presiden Belarusia dan Rusia," kata kantor Lukashenko.

Putin disebut memberikan informasi terkait situasi dan kondisi yang terjadi di perbatasan Ukraina dan Rusia, tepatnya di Donbas.

"Selama panggilan, Vladimir Putin memberi tahu rekannya dari Belarusia tentang situasi di perbatasan dengan Ukraina dan di Donbas," lanjut kantor Lukashenko.

Meski begitu, pihak Kremlin tidak memiliki pernyataan tentang panggilan itu. Belum ada kejelasan apa maksud Putin menghubungi Belarusia.

Rusia Serang Ukraina dari Belarusia

Tak hanya menghubungi, ternyata dilaporkan pasukan Rusia juga mengambil rute dari perbatasan Belarusia dan Ukraina. Total ada 3 rute yang diambil oleh Rusia.

"Sekitar pukul 5.00 pagi, perbatasan negara Ukraina di daerah dengan Federasi Rusia dan Republik Belarus diserang oleh pasukan Rusia yang didukung oleh Belarus," kata layanan perbatasan Ukraina seperti dilansir dari CNN, Kamis (24/2/2022).

Kedua, serangan Rusia juga disebut terjadi di wilayah Luhansk, Sumy, Kharkiv, Chernihiv dan Zhytomyr yang merupakan daerah di perbatasan timur dan utara Ukraina. Serangan itu menargetkan unit perbatasan, patroli perbatasan dan pos pemeriksaan menggunakan artileri, alat berat dan senjata ringan.

Kedua, serangan Rusia juga disebut terjadi di wilayah Luhansk, Sumy, Kharkiv, Chernihiv dan Zhytomyr yang merupakan daerah di perbatasan timur dan utara Ukraina. Serangan itu menargetkan unit perbatasan, patroli perbatasan dan pos pemeriksaan menggunakan artileri, alat berat dan senjata ringan.

Ketiga, pasukan Rusia masuk melalui wilayah Crimea. Wilayah tersebut telah dicaplok Rusia sejak 2014.




(maa/tor)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages