Amerika Serikat Ancam China, Jangan Sesekali Bantu Rusia! - Tribunpekanbaru - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Amerika Serikat Ancam China, Jangan Sesekali Bantu Rusia! - Tribunpekanbaru

Share This

 

Amerika Serikat Ancam China, Jangan Sesekali Bantu Rusia! - Tribunpekanbaru.com

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Ilham Yafiz
Drew Angerer / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / Getty Images via AFPAmerika Serikat Ancam China, Jangan Sesekali Bantu Rusia!
Presiden AS Joe Biden keluar dari Marine One di South Lawn Gedung Putih 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Amerika Serikat memperingatkan China agar tidak membantu Rusia, terlebih saat sedang bersitegang dengan Ukraina.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Ned Price mengancam bisnis China dengan hukuman ekonomi jika mereka memutuskan untuk bekerja dengan Rusia melalui sanksi hipotetis yang dijatuhkan oleh Presiden AS Joe Biden.

"AS memiliki serangkaian alat yang dapat digunakan jika kami melihat perusahaan asing, termasuk yang ada di China, melakukan yang terbaik untuk mengisi kembali tindakan kontrol ekspor AS, untuk menghindarinya, untuk menyiasatinya," ujar Price selama konferensi pers pada hari Kamis, seperti dilansir dari Rusia Today, Jumat (4/2/2022).

“Jika Rusia berpikir bahwa itu akan berada dalam posisi... untuk mengurangi beberapa konsekuensi itu, dengan hubungan yang lebih dekat dengan [China], itu tidak terjadi. Ini benar-benar akan membuat ekonomi Rusia, dalam banyak hal, lebih rapuh,” sebut Price memperingatkan, mengacu pada sanksi hipotetis AS terhadap Moskow atas invasi hipotetis Rusia ke Ukraina.

Price terus memperingatkan Rusia bahwa mereka tidak dapat bertahan tanpa Barat, dengan mengklaim bahwa

 “jika Anda menyangkal kemampuan Anda untuk bertransaksi dengan Barat, untuk mengimpor dengan Barat, dari Eropa, dari Amerika Serikat, Anda akan secara signifikan menurunkan kapasitas produktif Anda. dan potensi inovatif Anda," gertaknya.

Dalam konferensi pers yang sama, Price mengklaim memiliki bukti intelijen AS bahwa Rusia merencanakan serangan bendera palsu di Ukraina untuk membenarkan invasi ke negara itu. 

Namun, Price dicaci maki oleh seorang jurnalis AP karena menolak memberikan satu bukti pun kepada publik untuk membenarkan klaim tersebut.

Moskow telah berulang kali menepis tuduhan bahwa mereka merencanakan invasi ke Ukraina sebagai "histeria" dan "berita palsu," dan bahkan Kiev pada satu titik telah mengkritik pejabat dan media Barat karena merusak ekonominya dengan ketakutan terus-menerus tentang perang "yang akan segera terjadi,". 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages