Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Amerika Serikat Coronavirus COVID-19 Featured

    AS catat lebih dari 1 juta kematian berlebih selama pandemi COVID-19 By ANTARA News

    2 min read

     

    AS catat lebih dari 1 juta kematian berlebih selama pandemi COVID-19

    By
    ANTARA News
    ANTARANEWS.com
    1 min
    Orang-orang melintasi jalanan di Times Square, New York, Amerika Serikat, pada 14 Februari 2022.
    Orang-orang melintasi jalanan di Times Square, New York, Amerika Serikat, pada 14 Februari 2022.

    London (ANTARA) - Ada lebih dari 1 juta kematian berlebih (excess deaths) di Amerika Serikat selama pandemi COVID-19, ungkap harian The Guardian dalam laporan terbarunya.

    Kematian itu terutama disebabkan oleh COVID-19, serta sejumlah kondisi yang mungkin diakibatkan oleh perawatan medis yang tertunda dan sistem kesehatan yang kewalahan, urai laporan itu, melansir data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.

    Sedikitnya 923.000 warga AS meninggal akibat COVID-19, menurut CDC AS. Penyebab kematian lainnya yang tercatat di atas perkiraan angka normal meliputi penyakit jantung, hipertensi, dan penyakit Alzheimer.

    Kematian berlebih juga dikenal sebagai kematian sebelum waktunya atau kematian "dini", papar The Guardian. Meski sebagian besar dari kematian berlebih di AS terjadi pada mereka yang berusia 65 tahun ke atas, banyak di antaranya yang sebenarnya diperkirakan masih hidup selama bertahun-tahun lagi, imbuhnya.

    Angka kematian berlebih dihitung berdasarkan jumlah kematian pada tahun-tahun sebelumnya. Pada 2019, terdapat 2,8 juta kematian di AS. Pada 2020, jumlah itu mencapai sekitar 3,3 juta, kata laporan itu.

    Lebih lanjut laporan itu menyebut banyak warga AS menunda mendapatkan perawatan selama pandemi, sebagian lainnya melihat kualitas perawatan mereka memburuk lantaran sistem perawatan kesehatan di negara itu kewalahan akibat COVID-19.

    AS juga berada di tengah krisis overdosis, dengan 100.000 lebih kematian akibat overdosis dilaporkan pada tahun pertama pandemi, lanjut laporan itu.

    Komentar
    Additional JS