AS Perkirakan Dampak Jika Invasi Rusia ke Ukraina
WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Invasi ke Ukraina oleh Rusia dapat menyebabkan 50.000 korban sipil, pemerintah Ukraina jatuh dalam waktu dua hari dan krisis kemanusiaan dengan 5 juta pengungsi yang melarikan diri, kata Washington Post mengutip penilaian militer dan intelijen AS.
Penilaian tersebut dipresentasikan kepada anggota parlemen dan mitra Eropa selama beberapa hari terakhir.
Jumlah batalyon taktis Rusia yang ditempatkan di perbatasan Ukraina bertambah dari 60 menjadi 83 dalam waktu dua minggu, menurut tujuh orang yang mengetahui penilaian tersebut kepada Washington Post.
Setiap batalyon memiliki sekitar 750 tentara.
Ribuan personel logistik tambahan, termasuk pendukung militer utama seperti unit penghubung, juga berkumpul di perbatasan, kata laporan itu dilansir Jerusalem Post pada Minggu (6/2/2022).
Perkiraan dampak Invasi Rusia ke Ukraina juga menunjukkan bahwa jendela untuk solusi diplomatik menyusut, karena Putin sekarang memiliki sekitar 130.000 ribu tentara di perbatasan, dan tidak akan memiliki kemauan politik untuk membubarkan diri, kata laporan itu.
Pasukan AS pertama yang memperkuat sekutu NATO di Eropa Timur tiba pada Sabtu (4/2/2022) di pangkalan militer Rzeszow di tenggara Polandia.
Pada Rabu (2/2/2022), Presiden AS Joe Biden memerintahkan hampir 3.000 tentara tambahan ke Polandia dan Rumania untuk melindungi Eropa Timur dari potensi limpahan dari krisis Ukraina.
Sekitar 1.700 anggota militer, terutama pasukan terjun payung dari Divisi Lintas Udara ke-82, akan dikerahkan dari Fort Bragg, Carolina Utara, ke Polandia "pada hari-hari berikutnya," kata sumber Angkatan Darat AS.
Rusia telah membantah rencana untuk menyerang Ukraina, tetapi mengatakan akan mengambil tindakan militer yang tidak ditentukan jika tuntutannya tidak dipenuhi, termasuk janji NATO untuk tidak pernah mengakui Kiev.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar