Awas WWIII, Rudal Hipersonik Rusia Dilaporkan Mendekat Eropa - CNBC Indonesia - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Awas WWIII, Rudal Hipersonik Rusia Dilaporkan Mendekat Eropa - CNBC Indonesia

Share This

 

Awas WWIII, Rudal Hipersonik Rusia Dilaporkan Mendekat Eropa



Tommy Patrio Sorongan

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketegangan Rusia dan Ukraina yang menyeret AS dan NATO masih menemukan kebuntuan. Meski pembicaraan damai sedang diupayakan Prancis laporan soal senjata Rusia merapat ke Eropa masih terjadi.

Dalam pemberitaan EurAsian Times, militer Rusia dilaporkan telah menempatkan jet tempur MiG-31K 'Foxhound' yang dipersenjatai dengan rudal serangan darat hipersonik 'Kinzhal' di sebuah pangkalan wilayah Kaliningrad. Wilayah ini sendiri merupakan sebuah teritori Rusia yang terletak di antara Polandia dan Lithuania, tempat di mana militer NATO ditempatkan.

Dalam laporan itu, disajikan pula sebuah video yang menampilkan jet tempur yang dipersenjatai dengan rudal Kinzhal mendarat di pangkalan udara angkatan laut Chkalovsk. Pangkalan ini merupakan pangkalan yang mencakup wilayah bibir pantai Laut Baltik.

Rudal Kinzhal sendiri diperkirakan memiliki jangkauan 1.240 mil. Rudal tersebut mampu membawa hulu ledak fragmentasi seberat 1.100 pon atau hulu ledak nuklir 500 kiloton, yang 33 kali lebih kuat daripada bom Fat Man yang digunakan di Hiroshima.

Dengan jangkauan sejauh ini, rudal itu dapat langsung menuju kota-kota vital Eropa seperti Berlin. Ibukota Jerman itu diperkirakan akan terkena tembakan dalam waktu 7-10 menit setelah Kinzhal diluncurkan dari Kaliningrad.

"Dari Kaliningrad saja, Kinzhal dapat mencapai London, Paris, Roma, dan sebagian besar ibukota anggota NATO lainnya di Eropa," ujar analis militer, Rob Lee, dikutip Rabu (9/2/2022).

Namun sayangnya belum ada konfirmasi dari Kremlin langsung soal ini.

Sebelumnya Presiden Rusia Vladimir Putin menyebutkan bahwa perang mungkin akan pecah bila dua hal dilakukan Barat. Pertama Ukraina menjadi anggota NATO dan kedua, aliansi itu untuk bersama-sama merebut wilayah Krimea dari Rusia.

"Tidak akan ada pemenang jika Ukraina bergabung dengan NATO dan kemudian mencoba untuk merebut kembali semenanjung Krimea yang Rusia merebutnya pada tahun 2014," ujarnya sebagaimana dilaporkan Reuters.

Permasalahan Rusia dan Ukraina sangat kompleks, bukan hanya soal hegemoni Barat dan Timur serta pencaplokan wilayah. Rusia dan Eropa juga saling bergantung satu sama lain, apalagi kalau bukan soal gas alam, sebagai penjual dan pembeli.

Saksikan video di bawah ini:

Rusia - Ukraina Memanas

(tps)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages