Epidemiolog: Penyebaran Omicron Cepat, Namun Kasus Kematian Rendah - Beritasatu - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Epidemiolog: Penyebaran Omicron Cepat, Namun Kasus Kematian Rendah - Beritasatu

Share This

 

Epidemiolog: Penyebaran Omicron Cepat, Namun Kasus Kematian Rendah

Jumat, 4 Februari 2022 | 22:51 WIB
Oleh: Feriawan Hidayat / FER

Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) bersiap menyemprotkan disinfektan di SMPN 43 Jakarta, Kamis, 20 Januari 2022. Kementerian Kesehatan melaporkan, hingga 20 Januari 2022) pagi, tercatat sebanyak 882 kasus covid-19 varian Omicron di Indonesia yang terdiri atas 710 kasus pelaku perjalanan luar negeri, 161 kasus transmisi lokal dan 11 kasus yang masih belum diketahui asalnya.
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) bersiap menyemprotkan disinfektan di SMPN 43 Jakarta, Kamis, 20 Januari 2022. Kementerian Kesehatan melaporkan, hingga 20 Januari 2022) pagi, tercatat sebanyak 882 kasus covid-19 varian Omicron di Indonesia yang terdiri atas 710 kasus pelaku perjalanan luar negeri, 161 kasus transmisi lokal dan 11 kasus yang masih belum diketahui asalnya. (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta, Beritasatu.com - Situasi pandemi covid-19 saat ini tidak bisa disamakan dengan kondisi gelombang pandemi akibat varian Delta pada tahun 2021 lalu.

Lonjakan kasus yang terjadi akhir Januari 2022 hingga saat ini perlu disikapi secara lebih bijak dengan pemahaman yang lebih baik oleh masyarakat, terutama terkait karakteristik varian Omicron itu sendiri.

"Masyarakat Indonesia memiliki trauma pada momen gelombang covid-19 varian Delta yang lalu. Perlu diketahui memang varian omicron ini penyebarannya cepat, tapi kasus kesakitan maupun kematian akibat varian ini rendah," kata Epidemiolog Universitas Indonesia (UI), Dr Pandu Riono MPH PhD dalam keterangannya, Jumat (4/2/2022).

BACA JUGA

Pandu menerangkan, bagi pasien varian omicron ini tidak banyak yang perlu masuk rumah sakit. Hal ini, perlu diketahui masyarakat. Karakteristik lonjakan kasus sangat dipengaruhi karakteristik varian virusnya.

"Kedua karakteristik lonjakan kasus ini juga dipengaruhi oleh jumlah imunitas penduduk, Karena itulah masyarakat sering salah persepsi dengan kondisi saat ini seperti kondisi di Juli-Agustus 2021 lalu, padahal sudah jauh berbeda,” terang Pandu.

Sebagian besar penduduk Indonesia hingga Kamis (3/2/2022), sudah mendapatkan vaksinasi covid-19 yang cukup merata. Catatan vaksinasi nasional, telah lebih dari 185 juta populasi penduduk Indonesia yang mendapat vaksinasi dosis pertama. Sedangkan 129 juta lebih penduduk mendapatkan dosis kedua, serta lebih dari 4,7 juta penduduk sudah mendapat dosis ketiga.

BACA JUGA

Vaksinasi masih memiliki peran yang besar bagi pencegahan kesakitan dan kematian akibat infeksi virus covid-19 varian apa saja termasuk omicron.

hal 1 dari 2 halaman

Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini

Sumber: BeritaSatu.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages