Erdogan: NATO Tak Tegas Respons Serangan Rusia ke Ukraina - CNN Indonesia - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Erdogan: NATO Tak Tegas Respons Serangan Rusia ke Ukraina - CNN Indonesia

Share This
Responsive Ads Here

 www.cnnindonesia.com

Erdogan: NATO Tak Tegas Respons Serangan Rusia ke Ukraina

CNN Indonesia
2-3 minutesJumat, 25 Feb 2022 21:19 WIB

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menilai NATO dan negara Barat tidak tegas merespons serangan Rusia ke Ukraina. (AFP/Adem Altan)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menilai NATO dan negara Barat tidak tegas merespons serangan Rusia ke Ukraina. Ia berharap konferensi tingkat tinggi NATO dapat menghasilkan pendekatan yang lebih tegas.

"Seharusnya tidak hanya kecaman biasa. NATO seharusnya mengambil langkah yang lebih tegas," tutur Erdogan, sebagaimana dikutip Reutrea, Jumat (25/2).

"Mentalitas Uni Eropa dan negara Barat tidak menunjukkan tekad yang serius. Mereka semua terus memberikan saran kepada Ukraina. Tidak mungkin bisa melangkah hanya dengan saran. Saat Anda melihat langkah yang diambil, sebenarnya tidak ada."


Sebelumnya, Erdogan sempat mengutarakan rasa sedihnya atas konflik Ukraina dan Rusia. Ia menilai, serangan Rusia ini merupakan pukulan telak bagi keamanan kawasan.

Walaupun demikian, Turki menolak menjatuhkan sanksi terhadap Rusia, berbeda dengan beberapa negara Barat lain. Turki juga tidak menggunakan kata "invasi" untuk menggambarkan situasi ini. Ia hanya menyatakan tindakan Rusia "tak dapat diterima."

Kiev juga sempat meminta Turki untuk menutup selat Bosphorus dan Dardanelles demi mencegah kapal Rusia masuk ke Laut Hitam yang berada di selatan Ukraina.

Namun, Ankara menyatakan tak bisa memenuhi permintaan Kiev. Turki menekankan bahwa Rusia memiliki hak untuk menarik kapal mereka ke pangkalan berdasarkan pakta 1936.

Turki, yang juga merupakan anggota NATO, memiliki hubungan dekat dengan Ukraina dan Rusia. Negara itu kerap menjadi penengah netral kala dua kubu melakukan perundingan.

Sementara itu, Rusia dan Ukraina sendiri bukan anggota NATO. Dengan demikian, NATO tak dapat bergerak langsung ke kedua negara itu.

(pwn/has)

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages