Gawat! Level Radiasi Meningkat Usai Rusia Ambil Alih Chernobyl
Level radiasi di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl di Ukraina bagian utara dilaporkan mengalami peningkatan drastis setelah diambil alih oleh pasukan militer Rusia.
Seperti dilansir media Inggris, Daily Star, Jumat (25/2/2022), pemantau melaporkan lonjakan tidak normal dalam level radiasi di sekitar Chernobyl, yang pernah memicu bencana nuklir terburuk di dunia tersebut. Lonjakan itu tercatat pada Kamis (24/2) malam waktu setempat, setelah tentara Rusia mengambil alih fasilitas itu.
"Lonjakan anomali dalam level radiasi yang tercatat di wilayah Kiev dekat Chernobyl," demikian laporan situs berita independen Nexta via Twitter, dengan mengutip bagan data dari situs pelacakan radiasi.
Data itu menunjukkan lonjakan sangat tinggi untuk hitungan nanosievert (nSv) yang biasa digunakan untuk mengukur level radiasi. Namun tidak dijelaskan lebih lanjut besaran lonjakan level radiasi itu.
Seorang pejabat yang memahami situasi terkini di Ukraina, seperti dilansir Associated Press, menyebutkan bahwa gempuran Rusia mengenai tempat penyimpanan limbah radioaktif di pembangkit listrik Chernobyl. Pejabat itu juga menyebutkan bahwa ada laporan peningkatan level radiasi, namun tidak menyebut angkanya.
Peningkatan level radiasi di sekitar Chernobyl ini belum dikonfirmasi secara resmi oleh otoritas Ukraina.
Sebelumnya, para pejabat Ukraina mengonfirmasi bahwa pasukan militer Rusia telah mengambil alih fasilitas Chernobyl. Penasihat komandan tertinggi Angkatan Darat Ukraina, Alyona Shevtsova, menuturkan via Facebook bahwa para staf sipil di Chernobyl kini 'disandera'.
Dia menyebut bahwa kondisi fasilitas penyimpanan limbah nuklir yang ada di kompleks Chernobyl tidak diketahui. Lebih lanjut, Shevtsova memperingatkan bahwa 'mustahil untuk mengatakan Chernobyl aman' usai serangan Rusia.
Diketahui bahwa dalam bencana nuklir tahun 1986 silam, lebih dari 30 orang tewas setelah ledakan mengguncang salah satu reaktor nuklir di Chernobyl. Bertahun-tahun setelah bencana nuklir itu, lebih banyak orang meninggal akibat gejala radiasi.
Lihat video 'Rusia Serang Ukraina Dari 3 Penjuru Mata Angin':
(nvc/ita)
Komentar
Posting Komentar