Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 150-350 Ribu, Balik Modal 40 Tahun - tempo - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 150-350 Ribu, Balik Modal 40 Tahun - tempo

Share This

  

Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 150-350 Ribu, Balik Modal 40 Tahun

Reporter:

Francisca Christy Rosana

Editor:

Ali Akhmad Noor Hidayat

Senin, 7 Februari 2022 16:00 WIB
Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 150-350 Ribu, Balik Modal 40 Tahun
Foto udara pembangunan Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Tegalluar, Kabupaten Bandung, Ahad, 23 Januari 2022. Presiden Joko Widodo alias Jokowi berharap, uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung sudah bisa dilakukan pada akhir tahun 2022. ANTARA/Raisan Al Farisi

TEMPO.COJakarta – Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia Cina Dwiyana Slamet Riyadi mengusulkan harga tiket kereta cepat Jakarta-Bandung dilego Rp 150-350 ribu. Harga tiket itu sesuai dengan studi yang dilakukan oleh Polar Universitas Indonesia (UI).

“Untuk demand forecast, dihitung ada sekitar 31.215 penumpang per hari pada 2023 dan KCIC akan menggunakan skenario konservatif,” ujar Dwiyana dalam rapat bersama Komisi V DPR, Senin, 7 Februari 2022.

Adapun proyek sepur kilat diperkirakan memakan biaya investasi hingga Rp 113,9 triliun. Biaya ini melejit dari perhitungan awal sebesar 84,3 triliun. Total biaya investasi setelah terjadi pembengkakan modal masih dikaji oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Dari perhitungan nilai investasi, jumlah penumpang, dan harga tiket, proyek ini diperkirakan akan balik modal setelah 40 tahun. Dwiyana menyebut akan sulit mencapai titik impas di bawah waktu yang diprediksikan lantaran proyek investasi kereta biasanya membutuhkan waktu lebih dari 20 tahun untuk balik modal.

“Namun ini masih dievaluasi apakah ada revenue stream yang BEP-nya (break event point) bisa lebih kecil dari 40 tahun,” katanya.

KCIC sebagai konsorsium pelaksana proyek memegang konsesi 50 tahun termasuk masa konstruksi dan pengembangan. Proyek jumbo ini ditargetkan memasuki tahap uji coba atau trial run pada November 2022 dan akan beroperasi secara komersial pada 2023.

Hingga akhir Desember 2019, proses konstruksi kereta cepat telah mencapai 79,9 persen. Penyelesaian pengerjaan jembatan menyentuh 89,3 persen; subgrade 78,41 persen; tunnel 98,07 persen. Sedangkan pemenuhan rolling stock atau kereta mencapai 85 persen.

Setelah beroperasi, kereta dengan panjang lintasan 142,3 kilometer dengan kecepatan 350 kilimeter per jam ini akan melewati empat stasiun. Keempatnya adalah Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegaluar.

Kereta memiliki kelas VIP, kelas utama atau first class, dan kelas bisnis atau second class. Masing-masing rangkaian terdiri atas delapan kereta yang mengangkut 601 penumpang.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages