TRIBUPONTIANAK.CO.ID - Intelijen Amerika Serikat mengendus hal baru dari Rusia.

Sebuah aksi yang bisa jadi rencana propaganda Rusia menginvasi Ukraina.

Baru-baru ini dirangkum dari laman Kontan.co.id, Badan-badan intelijen AS yakin Rusia telah membentuk rencana untuk mengarang dalih guna invasi ke Ukraina, berpotensi memproduksi video propaganda yang menunjukkan serangan bertahap.

AS menuduh Rusia merumuskan beberapa opsi untuk memberinya alasan untuk invasi ke Ukraina di tengah peningkatan ketegangan dengan negara-negara Barat.

• Model Asal Ukraina Ini Ngaku jadi Simpanan Pangeran Arab, Sekali Jalan Dibayar Rp 2 Miliar

Satu di antara opsinya adalah video palsu yang menunjukkan gambar setelah ledakan yang menargetkan orang-orang Rusia.

Di mana video palsu tersebut bisa saja merupakan visual yang menampilkan mayat, pelayat, dan peralatan yang tampaknya milik Ukraina atau negara-negara sekutu, kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengungkapkan.

"Video itu akan dirilis untuk menggarisbawahi ancaman terhadap keamanan Rusia dan untuk mendukung operasi militer," kata Price, Kamis 3 Februari 2022 lalu, seperti dikutip Reuters.

• Rusia Vs Ukraina Memanas! Potensi Terjadi Perang hingga Perbandingan Kekuatan Militer

"Video ini, jika dirilis, bisa memberikan (Presiden Rusia Vladimir) Putin percikan yang dia butuhkan untuk memulai dan membenarkan operasi militer melawan Ukraina," ujar Price.

Kepada kantor berita TASS, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menanggapi laporan tersebut dengan mengatakan: "Ini bukan laporan pertama. Hal serupa juga dikatakan sebelumnya. Tapi, tidak ada yang keluar".

Para pejabat AS mengatakan, mereka mempublikasikan tuduhan paling spesifik tentang kemungkinan propaganda Rusia untuk "menghalangi" Moskow agar tidak menindaklanjuti rencana semacam itu.

Hanya, para pejabat AS menyebutkan, tidak jelas, apakah Rusia telah memutuskan untuk mengambil langkah seperti itu atau apakah mereka telah memutuskan akan menyerang Ukraina.

"Produksi video propaganda ini adalah salah satu dari sejumlah opsi yang dikembangkan Pemerintah Rusia sebagai dalih palsu untuk memulai dan berpotensi membenarkan agresi militer terhadap Ukraina," kata Price.

• Ukraina Makin Mencekam! Rusia Siapkan 100.000 Pasukan Tempur, Amerika & NATO Tambah Kekuatan Perang

"Kami tidak tahu, apakah Rusia akan menggunakan ini atau opsi lain dalam beberapa hari mendatang," ujarnya yang menolak untuk memberikan penjelasan lebih spesifik atau bukti video.

Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan di Twitter seperti dilansir Reuters, bukti intelijen AS adalah "bukti yang jelas dan mengejutkan dari agresi Rusia yang tidak beralasan dan aktivitas licik untuk mengacaukan Ukraina". (*)

Materi di arrikel ini juga telah tayang di laman Kontan.co.id dengan judul AS: Rusia Berpotensi Rilis Video Propaganda sebagai Dalih Invasi Ukraina

Microsoft dan mitra dapat memperoleh kompensasi jika Anda membeli sesuatu melalui link yang direkomendasikan di halaman ini.