Jangan Sampai Tertipu, Ini Ciri-ciri Lowongan Kerja Palsu Halaman all - Kompas.com

Salah satu ciri umum penipuan lowongan kerja adalah meminta sejumlah uang sebagai biaya perjalanan atau administrasi.
Untuk itu, para pencari kerja atau jobseekers perlu lebih teliti lagi sebelum melamar pekerjaan di perusahaan-perusahaan tertentu.
Ciri-ciri lowongan kerja palsu
Ada beberapa ciri-ciri lowongan kerja palsu yang penting untuk diketahui. Apabila menemui sejumlah tanda ini pada sebuah informasi lowongan pekerjaan, sebaiknya dihindari agar tidak menjadi korban penipuan.
Berikut ciri-ciri lowongan kerja palsu:
1. Informasi sumber tidak valid
Ciri-ciri lowongan kerja palsu yang pertama adalah sumber informasinya tidak valid. Sering kali beredar informasi loker yang mengatasnamakan perusahaan-perusahaan ternama bahkan BUMN yang membutuhkan banyak posisi yang dicari.
Karena itu, pastikan sumber informasi lowongan kerja yang Anda terima berasal dari akun atau website yang terpercaya.
Jangan ragu untuk mengecek ke situs resmi atau akun media sosial resmi perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan. Jika tidak tercantum informasi pembukaan lowongan kerja, maka kemungkinan besar informasi lowongan kerja tersebut palsu.
2. Menggunakan email tidak resmi
Para jobseekers sering menerima undangan untuk melakukan interview melalui email. Namun, hal ini juga bisa dijadikan modus penipuan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Untuk memastikannya, coba periksa kembali domain email pengirim. Apabila menggunakan domain email seperti yahoo.id atau gmail.com, ada indikasi merupakan penipuan.
Sebab, setiap perusahaan khususnya kementerian, BUMN, dan perusahaan swasta lainnya memiliki email dengan domain resmi sendiri.
3. Tata bahasanya berantakan dan tidak baku
Ciri lowongan kerja lainnya adalah menggunakan tata bahasa yang berantakan dan tidak baku. Setiap perusahaan tentu memiliki bagian recruitment yang profesional.
Jika Anda menemui informasi lowongan kerja dengan tata bahasa yang tidak baku, berantakan, dan bahkan di kalimatnya banyak terjadi salah ketik atau typo, kemungkinan besar lowongan tersebut adalah palsu.
Terlebih jika informasi lowongan pekerjaan itu dikirimkan menggunakan SMS atau WhatsApp dan menggunakan nomor pribadi bukan milik perusahaan.
4. Bekerja sama dengan perusahaan travel
Modus penipuan yang satu ini terbilang sering digunakan namun tetap banyak korban yang terjerat. Modusnya, oknum tidak bertanggung jawab mengirim undangan interview atau seleksi tes ke luar kota melalui email.
Dalam informasi yang disampaikan, calon pekerja diminta untuk mengirimkan sejumlah uang melalui transfer ke rekening tertentu dengan alasan untuk membayar biaya ke perusahaan travel tertentu.
Kemudian, oknum penipu akan meyakinkan calon pekerja bahwa uang yang telah ditransfer akan diganti ketika sudah tiba di kota tujuan.
Karena itu di banyak informasi lowongan kerja yang resmi, perusahaan-perusahaan biasanya mencantumkan penjelasan bahwa mereka tidak bekerja sama dengan biro perjalanan atau travel manapun.
5. Formulir Abal-Abal
Hati-hati dalam klik tautan yang dikirimkan oleh orang yang tidak Anda kenal, bisa jadi itu merupakan modus phising yakni mencuri data pribadi Anda untuk diambil keuntungan.
Oleh karena itu, pastikan alamat e-mail yang mengirim link tersebut asli dengan cara yang telah disebutkan di atas.
Memang, ada beberapa lowongan pekerjaan yang harus mengisi formulir di gform. Namun, perhatikan juga permintaan dalam formulir tersebut.
Apabila diminta untuk unggah dokumen penting seperti foto selfie ktp, atau rekening dan sebagainya, sebaiknya jangan Anda lakukan karena patut dicurigai jika itu merupakan lowongan kerja palsu.
(Sumber:Kompas.tv/Dian Nita | Editor: Fadhilah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar