Mengenal Batu Andesit, Akar Konflik di Desa Wadas - CNN Indonesia

 

Mengenal Batu Andesit, Akar Konflik di Desa Wadas

CNN Indonesia
Selasa, 08 Feb 2022 16:35 WIB
Batu andesit terbentuk ketika rongga yang ditinggalkan oleh gelembung gas di magma yang mengeras terisi.
Ilustrasi batu andesit di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah. (Foto: REUTERS/CLODAGH KILCOYNE)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pembangunan tambang andesit di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah merupakan akar konflik yang saat ini tengah terjadi antara warga dengan petugas polisi di lapangan.

Diberitakan sejumlah aparat kepolisian mendatangi wilayah Desa Wadas pada Selasa (8/2) pagi. Kedatangan rombongan polisi ini disebut berkaitan dengan proses pengukuran untuk pembangunan tambang batu andesit.

Batua Andesit merupakan batuan vulkanik. Umumnya berlimpah di Pegunungan Andes. Batuan ini memiliki kandungan silika dalam jumlah sedang, dengan karakteristik warna abu-abu kehitaman serta memiliki butir halus yang disebut porfiritik.

Lihat Juga :

Dilansir dari situs resmi LIPI, batu andesit dapat digunakan sebagai fondasi bangunan dan agregat beton. Selain itu batuan ini juga dapat digunakan sebagai ubin dinding dan ubin lantai.

Beberapa wilayah yang memiliki kandungan batuan andesit melimpah adalah Pegunungan Andes yang menjadi asal muasal nama batuan ini. Kemudian wilayah pegunungan Cordillera di wilayah Amerika Utara dan Amerika Tengah juga menjadi rumah bagi batuan ini.

Selain itu, beberapa wilayah yang memiliki gunung berapi aktif seperti Popocatépetl (Meksiko), Mount Ngauruhoe (Selandia Baru), Gunung Shasta (AS), Gunung Adams (AS), Soufrière Saint Vincent (Kepulauan Karibia), Krakatau (Indonesia), Gunung Fuji (Jepang), Montagne Pelée (Kepulauan Karibia), Bandai-san (Jepang), and Gunung Hood (AS) adalah rumah bagi batuan andesit.

(lom/mik)

Baca Juga

Komentar