Menkes Beberkan Misi Besar RI di G20, Apa Saja? - CNBC Indonesia

 

Menkes Beberkan Misi Besar RI di G20, Apa Saja?

Intan R. Dewi, CNBC Indonesia
News
Kamis, 17/02/2022 20:59 WIB
Foto: g20 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memaparkan misi besar Indonesia di G20. Ia menyebutkan, seperti yang telah disampaikan oleh Presiden Jokowi ada usulan inisiatif RI di tiga bidang utama, yakni arsitektur kesehatan global, ekonomi digital dan transisi energi.

"Sebagai menteri kesehatan Indonesia, saya ingin mempertimbangkan komitmen ketiga prioritas ini dalam memperkuat arsitektur kesehatan global," ujarnya dalam seminar bertajuk Strengthening the Global Health System, Kamis (17/2/2022).

Guna mewujudkannya, hal pertama yang dilakukan adalah mendirikan dana global. Langkah ini merupakan kelanjutan dari presidensi G20 di Italia.

"Mengapa kita membutuhkan pendanaan ini, karena kita membutuhkan kekuatan dan kecepatan yang cukup ketika pandemi berikutnya datang," ungkap BGS.

Dana Moneter Internasional (IMF) dapat membantu negara mana pun di dunia yang memiliki masalah moneter dalam hitungan minggu.

Menurutnya, mesti ada pendanaan dan kecepatan untuk membuat keputusan dan mendistribusikan dana untuk krisis kesehatan di manapun di dunia. "Kami telah belajar dengan cara yang sulit bagaimana melakukannya di awal pandemi ini," tuturnya.

Ia menyadari perlunya institusi dan infrastruktur untuk mengakses dana, meskipun di sektor kesehatan bagian keuangannya cukup terfragmentasi.

Meski begitu, Menkes melanjutkan, prioritas utama ini tak bisa dicapai hanya dengan kekuatan dana saja. Budi menilai, Indonesia punya uang saat krisis pandemi terjadi, tapi tetap saja tidak dapat mengakses masker, ventilator dan vaksin.

"Jadi kita harus bisa mentransfer fun money ini ke akses darurat ke penanggulangan kesehatan darurat," terang Budi.

Hal ketiga yang perlu dicapai dalam prioritas ini yaitu menyingkirkan kepentingan geopolitik saat pandemi melanda.

"Lupakan geopolitik yang perlu diutamakan adalah kemanusiaan, ingatlah tentang kemanusiaan berapa banyak kehidupan yang dapat ditolong lupakan tentang ekonomi atau siapa yang mendapatkan data." pungkasnya.


(hsy/hsy)

Baca Juga

Komentar