Airlangga: Presidensi G20 RI dorong langkah konkret 3 area prioritas - ANTARA News
Kamis, 17 Februari 2022 12:39 WIB
Presidensi G20 Indonesia memandang penting perlunya langkah konkret bersama di ketiga area prioritas tersebut dalam rangka menuju pemulihan global yang berkelanjutan
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan Presidensi G20 2022 Indonesia mendorong langkah konkret untuk tiga area prioritas yakni arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi digital dan transisi energi.
“Presidensi G20 Indonesia memandang penting perlunya langkah konkret bersama di ketiga area prioritas tersebut dalam rangka menuju pemulihan global yang berkelanjutan,” kata Menko Airlangga Hartarto di Jakarta, Kamis.
Di bidang kesehatan, lanjut dia, aspek penting yang diusung Presidensi Indonesia adalah respon global dan inklusivitas dalam mengatasi pandemi COVID-19 terutama untuk affordability dan accessibility vaksin serta penguatan arsitektur kesehatan global.
Sementara terkait upaya transformasi digital, kata dia, juga dilakukan mengingat masa pandemi telah mengakselerasi pemanfaatan teknologi digital di segala sektor perekonomian dan sosial.
Baca juga: Presiden tegaskan peran penting G20 bangun arsitektur kesehatan dunia
Indonesia menekankan pentingnya ketersediaan infrastruktur atau hardware digital seperti jaringan serat optik agar berbagai platform digital dapat terjangkau dan mudah diakses.
Menko Airlangga memberi contoh Kartu Prakerja yang merupakan program pemerintah ini bagian dari transformasi digital yakni mekanisme pelatihan secara digital untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia.
Pelatihan berupa skilling, reskilling dan upskilling dilakukan secara digital dan Kartu Prakerja juga sekaligus sebagai platform semi-bansos bagi masyarakat terdampak pandemi.
Untuk transisi energi, kata dia, Indonesia sedang mengkaji mekanisme pembiayaan yang tepat guna mewujudkan langkah transformasi yang didorong dengan investasi di bidang energi terbarukan.
Investasi bidang energi terbarukan sedang banyak dikembangkan di berbagai daerah di Indonesia, antara lain terkait hydropower dan solar termasuk teknologi carbon capture and storage yang seluruhnya membutuhkan pembiayaan tidak sedikit.
Baca juga: Sri Mulyani: Penting memastikan seluruh negara pulih bersama
Sejalan dengan Glasgow Climate Pact, lanjutnya, Indonesia pun telah meluncurkan skema pembiayaan inovatif dalam rangka mempercepat penutupan pembangkit listrik berbasis batu bara.
Indonesia turut bekerja sama dengan ADB melalui Energy Transition Mechanism serta memanfaatkan gas amonia untuk pembangkit listrik.
“Untuk itu solusi dan skema pembiayaan inovatif dan dukungan internasional memang sangat dibutuhkan dan hal ini sejalan dengan komitmen Glasgow,” ujar Menko Airlangga.
Dalam hal ini Airlangga menuturkan fokus pemerintah Indonesia terkait aspek ketenagalistrikan yaitu affordability of technology, availability of technology, serta komitmen implementasi.
Baca juga: Indonesia angkat tiga isu prioritas melalui forum Transisi Energi G20
“Presidensi G20 Indonesia memandang penting perlunya langkah konkret bersama di ketiga area prioritas tersebut dalam rangka menuju pemulihan global yang berkelanjutan,” kata Menko Airlangga Hartarto di Jakarta, Kamis.
Di bidang kesehatan, lanjut dia, aspek penting yang diusung Presidensi Indonesia adalah respon global dan inklusivitas dalam mengatasi pandemi COVID-19 terutama untuk affordability dan accessibility vaksin serta penguatan arsitektur kesehatan global.
Sementara terkait upaya transformasi digital, kata dia, juga dilakukan mengingat masa pandemi telah mengakselerasi pemanfaatan teknologi digital di segala sektor perekonomian dan sosial.
Baca juga: Presiden tegaskan peran penting G20 bangun arsitektur kesehatan dunia
Indonesia menekankan pentingnya ketersediaan infrastruktur atau hardware digital seperti jaringan serat optik agar berbagai platform digital dapat terjangkau dan mudah diakses.
Menko Airlangga memberi contoh Kartu Prakerja yang merupakan program pemerintah ini bagian dari transformasi digital yakni mekanisme pelatihan secara digital untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia.
Pelatihan berupa skilling, reskilling dan upskilling dilakukan secara digital dan Kartu Prakerja juga sekaligus sebagai platform semi-bansos bagi masyarakat terdampak pandemi.
Untuk transisi energi, kata dia, Indonesia sedang mengkaji mekanisme pembiayaan yang tepat guna mewujudkan langkah transformasi yang didorong dengan investasi di bidang energi terbarukan.
Investasi bidang energi terbarukan sedang banyak dikembangkan di berbagai daerah di Indonesia, antara lain terkait hydropower dan solar termasuk teknologi carbon capture and storage yang seluruhnya membutuhkan pembiayaan tidak sedikit.
Baca juga: Sri Mulyani: Penting memastikan seluruh negara pulih bersama
Sejalan dengan Glasgow Climate Pact, lanjutnya, Indonesia pun telah meluncurkan skema pembiayaan inovatif dalam rangka mempercepat penutupan pembangkit listrik berbasis batu bara.
Indonesia turut bekerja sama dengan ADB melalui Energy Transition Mechanism serta memanfaatkan gas amonia untuk pembangkit listrik.
“Untuk itu solusi dan skema pembiayaan inovatif dan dukungan internasional memang sangat dibutuhkan dan hal ini sejalan dengan komitmen Glasgow,” ujar Menko Airlangga.
Dalam hal ini Airlangga menuturkan fokus pemerintah Indonesia terkait aspek ketenagalistrikan yaitu affordability of technology, availability of technology, serta komitmen implementasi.
Baca juga: Indonesia angkat tiga isu prioritas melalui forum Transisi Energi G20
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2022
Terkait
Komentar
Posting Komentar