TRIBUNKALTIM.CO - Seorang laki-laki menangisi jenazah ayahnya di tengah puing-puing bangunan yang runtuh akibat serangan rudal di kompleks apartemen di kota Chuguiv, Ukraina timur, di wilayah Kharkiv, Kamis (24/2/2022).

Serangan itu adalah bagian dari invasi Rusia ke Ukraina yang diperintahkan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam apa yang dikatakannya sebagai operasi militer Rusia.

"Saya menyuruhnya pergi," kata pria berusia 30-an tahun itu dengan terisak-isak di samping reruntuhan mobil yang penyok.

Sementara itu, di dekatnya, ada seorang wanita meneriakkan kutukan ke langit yang dingin.

Sebuah kawah misil, selebar 4-5 meter, terbentuk di antara dua bangunan tempat tinggal berlantai lima yang hancur.

Baca juga: NEWS VIDEO Rusia VS Ukraina, Jadi Serangan Terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II

Petugas pemadam kebakaran berjuang untuk memadamkan sisa-sisa kobaran api.

Di sana, ada juga seorang remaja bernama Anastasia yang mencengkeram kucing abu-abunya saat dirinya melihat sang kakek di kursi roda tengah dibantu masuk ke dalam minibus untuk membawa mereka ke desa terdekat.

Beberapa bangunan lain di jalan rusak parah, jendelanya pecah, dan kusen pintunya tergantung di udara pagi yang dingin.

Diberitakan Al Jazeera, Kamis, itu adalah salah satu kerusakan pertama yang dilaporkan setelah Rusia melancarkan invasi, dengan ledakan terdengar di beberapa lokasi di seluruh negeri.

Seorang polisi mengatakan korban dari pemboman itu masih "dievaluasi". (*)