Rusia Serang Ukraina dari Tiga Sisi, Perang Membara

Ukraina menyatakan bahwa Rusia mulai menyerang negaranya dari tiga sisi, membuat perang kian membara pada hari ini, Kamis (24/2).
Layanan perbatasan Ukraina melaporkan bahwa pasukan Rusia datang dari perbatasan di timur, Belarus di utara, dan Crimea yang terletak di selatan negaranya.
"Sekitar pukul 05.00 pagi ini, perbatasan Ukraina di dekat Federasi Rusia, Republik Belarus, diserang oleh tentara Rusia yang didukung Belarus," demikian pernyataan badan tersebut, seperti dikutip CNN.
Mereka kemudian menjabarkan bahwa di perbatasanUkraina dan Rusia, serangan terjadi diLuhansk,Sumy,Kharkiv,Chernihiv, danZhytomyr.
Serangan di kawasan itu menargetkan pasukan patroli perbatasan dan personel di pos penjagaan. Pasukan Rusia menggunakan artileri, hingga persenjataan berat dan ringan lainnya.
"Selain itu, serangan juga terjadi dari sisi Republik Otonomi Crimea," demikian pernyataan badan itu.
Pasukan Ukraina lantas menyerang balik tentara-tentara Rusia itu untuk mengendalikan situasi di lapangan.
Pengepungan ini terjadi tak lama setelah Presiden Vladimir Putin resmi mengumumkan operasi militer khusus di Donbas, wilayah di Ukraina yang dikuasai kelompok separatis pro-Moskow.
"Saya telah membuat keputusan untuk mengerahkan sebuah operasi militer (ke Ukraina timur)," kata Putin dalam pidato singkat yang dikutip AFP.
Tak lama setelah itu, ledakan terjadi di tiga kota di Ukraina, salah satunya di ibu kota, yakni Kiev.
Konflik Ukraina-Rusia semakin membara usai Putin mengakui kemerdekaan wilayah di Ukraina timur, Donetsk dan Luhansk. Dua daerah ini merupakan wilayah yang dikuasai kelompok separatis pro-Moskow.
Tindakan Putin membuat geram sejumlah negara. Inggris, Kanada, Jerman, dan beberapa negara lain sepakat untuk menjatuhkan sanksi ke Moskow.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar