Tegang! Jet Tempur Rusia Tempel 3 Pesawat Angkatan Laut AS di Mediterania
MOSKOW, iNews.id – Jet tempur Rusia menempel tiga pesawat Angkatan Laut AS di Laut Mediterania pada akhir pekan lalu. Hal itu diungkapkan Departemen Pertahanan AS (Pentagon) Rabu (16/2/2022).
Sebelumnya, interaksi semacam itu sudah cukup sering terjadi antara Amerika Serikat dan Rusia. Akan tetapi, insiden kali ini berlangsung di saat hubungan kedua negara sangat sulit dan di tengah kekhawatiran yang meningkat akan kecelakaan atau salah perhitungan.
Reuters melaporkan, pesawat tempur Rusia mendekati tiga pesawat P-8A milik Angkatan Laut AS saat mereka terbang di wilayah udara internasional di atas perairan Mediterania.
“Meskipun tidak ada yang terluka, interaksi seperti ini dapat mengakibatkan salah perhitungan dan kesalahan yang mengarah pada hasil yang lebih berbahaya,” kata juru bicara Pentagon, Kapten Mike Kafka.
Seorang pejabat AS yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan, dalam salah satu insiden, pesawat Rusia mendekati salah satu pesawat Angkatan Laut AS sehingga jarak keduanya hanya terpaut beberapa meter. Interaksi tersebut pertama kali dilaporkan oleh CNN.
Ketegangan antara Washington DC dan Moskow makin meningkat sejak Rusia mengumpulkan lebih dari 100.000 tentaranya di sepanjang perbatasan negara itu dengan Ukraina.
Amerika Serikat menyatakan tidak akan mengirim pasukan AS ke Ukraina jika Rusia menginvasi Ukraina, Kendati demikian, Washington DC telah mengirim ribuan pasukan tambahan ke Eropa Timur untuk membantu meyakinkan sekutu NATO.
Presiden AS Joe Biden pada Selasa (15/2/2022) mengatakan bahwa lebih dari 150.000 tentara Rusia masih berkumpul di dekat perbatasan Ukraina.
Amerika Serikat memiliki sejumlah pesawat yang dekat dengan Ukraina, termasuk yang digunakan untuk mengumpulkan data intelijen tentang aktivitas Rusia.
Seorang pejabat militer AS mengatakan kepada Reuters bahwa helikopter evakuasi medis Angkatan Darat AS diterbangkan ke perbatasan Polandia dengan Ukraina untuk mengangkut seorang tentara Amerika yang memiliki kondisi medis noncedera saat berada di Lviv, Ukraina.
Editor : Ahmad Islamy Jamil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar