Tensi Rusia-Ukraina Memicu Permintaan Emas, Harga Naik
Sabtu, 12 Februari 2022 | 06:32 WIB
Oleh: Whisnu Bagus Prasetyo / WBP
Chicago, Beritasatu.com - Harga emas pada Jumat (11/2/2022) melonjak ke posisi tertinggi hampir 2 bulan karena lonjakan inflasi dan meningkatnya ketegangan Rusia dan Ukraina mendorong permintaan logam safe-haven.
Harga emas di pasar spot naik 1,6% menjadi US$ 1.855,17 per ons, level tertinggi sejak 19 November, dan mencatat kenaikan mingguan 2,5%. Adapun emas berjangka AS ditutup naik 0,3% pada US$ 1.842,1.
Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan serangan Rusia di Ukraina dapat dimulai kapan saja. "Kemungkinan akan diawali dengan serangan udara," kata dia Jumat (11/2/2022).
"Emas mendapat sentimen positif karena risiko geopolitik dan kekhawatiran dampak kenaikan suku bunga terhadap pertumbuhan global," kata Presiden komoditas global TIAA Bank, Chris Gaffney.
Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap kenaikan inflasi dan penyimpan nilai yang aman di tengah ketidakpastian politik dan ekonomi.
Ketegangan Ukraina mempercepat aksi jual di Wall Street.
Adapun Presiden Bank Fed St Louis James Bullard mengatakan pihaknya menginginkan kenaikan suku bunga dalam persentase poin penuh selama tiga pertemuan kebijakan berikutnya.
Sementara harga perak naik 1,3% menjadi US$ 23,48 per ons, platinum menguat 0,4% menjadi US$ 1.030,49 dan paladium naik 2,9% menjadi US$ 2.320,18.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: CNBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar