Terjunkan 250 Personel ke Desa Wadas, Kapolda Jateng: Sudah Kita Tarik
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fasset.kompas.com%2Fcrops%2FcMcLhcbLXWIFSAnrvMng9vvxlp8%3D%2F0x0%3A0x0%2F750x500%2Fdata%2Fphoto%2F2022%2F02%2F11%2F620617829915f.jpg)
SEMARANG, KOMPAS.com - Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi telah menarik 250 personel yang diterjunkan untuk mengawal proses pengukuran lahan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.
Ia memastikan tugas aparat kepolisian yang sebelumnya datang dengan senjata lengkap itu sudah selesai.
Saat ini, kata dia proses pengukuran lahan telah selesai dan kondisi di Desa Wadas telah kondusif.
Luthfi menyebut sejumlah personel yang masih bertugas di Desa Wadas hanya melakukan pengamatan dan kegiatan sosial.
"Hanya ada beberapa anggota untuk melakukan pengamatan dan bakti sosial kepada masyarakat biar rukun kembali," ujarnya.
Lutfhi menegaskan Gubernur Jawa Tengah akan melakukan pendekatan dengan berdialog bersama warga.
Ia juga membantah terkait adanya posko pengamanan yang didirikan di Desa Wadas.
"Enggak ada posko, biasa saja kita akan melakukan pendekatan dialog yang dimpimpin oleh Pak Ganjar. Kita akan mengawasi. Pengukuran sudah selesai. Clear tidak ada apa-apa," jelasnya.
Sebelumnya, 250 aparat kepolisian bersenjata lengkap diterjunkan mengawal proses pengukuran lahan di Desa Wadas.
Personel ditugaskan untuk mendampingi tim dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang akan melakukan pengukuran lahan penambangan andesit untuk pembangunan Bendungan Bener.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar