Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured

    Andika Bongkar Kebohongan Kasus Tiga TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak - CNN Indonesia

    2 min read

     www.cnnindonesia.com

    Andika Bongkar Kebohongan Kasus Tiga TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

    CNN Indonesia
    3-4 minutes
    Sabtu, 19 Mar 2022 13:32 WIB

    Panglima TNI Andika Perkasa gusar dengan kebohongan komandan kompi terkait gugurnya tiga prajurit TNI akibat serangan KKB akhir Januari lalu.

    Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

    Jakarta, CNN Indonesia --

    Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa membongkar kebohongan dari Komandan Kompi terkait kronologi tiga prajurit TNI yang tewas akibat serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, 27 Januari lalu.

    Dalam paparannya Andika menyebut Komandan Kompi (Danki) turut menjadi penyebab tewasnya ketiga prajurit tersebut.

    "Ternyata hasilnya berbohong. Yang terjadi bukan yang dilaporkan dan yang terjadi ini disembunyikan oleh si Danki dari komandan batalyon," kata Andika di akun YouTube resminya, Jumat (18/3).


    Menurut Andika Danki ikut berperan sehingga memicu insiden penyerangan KKB. Danki tidak memperhitungkan dan menyepelekan lokasi gelar pasukannya.

    "Jadi betul yang melakukan tindak pidana pembunuhan adalah kelompok bersenjata, tapi juga ada peran nih, peran penggelaran oleh komandan kompi yang dalam hal ini sebagai komandan pos, di tempat yang tidak diperhitungkan dan disepelekan," kata dia.

    Andika lantas mengungkap alasan Danki menggelar pasukan di lokasi kejadian yang berujung penyerangan KKB hingga menewaskan tiga prajurit.

    Menurut Andika, Danki menggelar pasukan dengan pertimbangan hanya demi mendapat uang tambahan untuk pengamanan. Andika tak bisa menutupi kejengkelannya.

    "Karena kita di sini semuanya memikirkan dukungan, kemudian bagaimana melindungi anggota, di sana hanya begini-begini aja rupanya," kata dia.

    "Maksudnya, pertimbangan pendek sekali, hanya soal 'ooh kita dapat uang tambahan untuk pengamanan di situ,' dikorbankan semua," imbuhnya.

    Dari kasus ini Andika memerintahkan POM TNI dan TNI AD memproses hukum Danki atas kesalahannya.

    "Saya ingin ada proses hukum terhadap danpos ini atau komandan kompi ya. Dituntaskan supaya jadi pembelajaran juga," kata Andika.

    Tiga TNI gugur setelah diserang oleh KKB di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis 27 Januari lalu.

    Prajurit yang gugur adalah Serda Rizal dan Pratu Baraza dari Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH. Satu lainnya bernama Pratu Rahman.

    Dari informasi yang dihimpun, kontak tembak terjadi sekitar pukul 05.00 WIT. Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang telah dicap sebagai kelompok teroris itu menyerang pos pengamanan TNI di sana.

    (wis/asa)

    Saksikan Video di Bawah Ini:

    VIDEO: Korban Penembakan KKB di Ilaga Berhasil Dievakuasi

    2 komentar
    Additional JS