Apakah Warga Asing Boleh Berperang di Ukraina? -;CNN Indonesia - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Apakah Warga Asing Boleh Berperang di Ukraina? -;CNN Indonesia

Share This
Responsive Ads Here

 www.cnnindonesia.com

Apakah Warga Asing Boleh Berperang di Ukraina?

CNN Indonesia
4-5 minutes
Selasa, 15 Mar 2022 10:21 WIB

Ilustrasi. Sejumlah negara melarang dan memperbolehkan warga negaranya berperang untuk Ukraina. (Foto: AFP/Sergei Supinsky)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Ukraina telah membuka perekrutan warga asing yang berminat masuk ke 'legiun internasional' negara itu. Unit ini dibentuk demi membantu militer Ukraina melawan serangan Rusia.

Meski demikian, sejumlah warga asing yang memutuskan membantu Ukraina dapat menghadapi konsekuensi legal di negara asal mereka.

Mengutip Reuters, sejumlah warga Kanada, Georgia, India, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat dilaporkan ingin membantu militer Ukraina berperang melawan Rusia.


Apakah warga AS boleh menjadi relawan untuk perang?

Departemen Luar Negeri AS dalam situs resminya menyatakan warga negara AS tidak dilarang bertugas di badan militer negara lain. Meski demikian, melayani negara lain ataupun melawan negara yang damai dengan AS dapat dinilai sebagai tindakan penyerahan kewarganegaraan secara sukarela.

Seorang profesor di Universitas Amerika, David Malet, menyatakan ada Undang-Undang AS yang melarang warga negaranya mengikuti perang melawan pemerintahan yang memiliki status damai di AS. Aturan tersebut dapat membuat warga yang melanggarnya dapat dihukum penjara hingga tiga tahun.

Bagaimana perizinan di Australia, Inggris, dan India?

Menurut penasihat perjalanan Kementerian Luar Negeri Inggris, warga negara itu yang pergi ke Ukraina untuk bertempur terancam dituntut. Undang-Undang Pendaftaran Asing Inggris melarang warganya untuk bergabung ke militer asing untuk bertarung melawan negara yang memiliki hubungan damai dengan Inggris.

Sementara di Australia, Perdana Menteri Scott Morrison mendesak warganya untuk tak mengikuti pertempuran militer di Ukraina. Ia menilai banyak ketidakpastian terkait posisi legal warga sipil yang bertarung bukan di negaranya.

Lainnya, Kementerian Dalam Negeri India tidak merespons permintaan komentar dari Reuters berkaitan dengan legalitas warga India yang bergabung ke militer Ukraina.

Meski demikian, dalam satu kasus warga India yang pergi ke Irak pada 2015, kementerian ini menyatakan bahwa mengizinkan warga India berpartisipasi dalam konflik negara lain dapat berujung pada tuduhan pemerintah India 'mempromosikan terorisme di negara lain.'

Apakah ada negara yang mengizinkan warganya perang di Ukraina?

Jerman menyatakan negaranya tak akan menuntut warga yang bergabung dalam perang di Ukraina. Selain itu, pemimpin Denmark dan Latvia menyatakan mereka mengizinkan warganya menjadi relawan di Ukraina.

Apa yang terjadi bila pasukan asing tertangkap di Ukraina?

Seorang profesor di Sekolah Pemerintah, Diplomasi dan Strategi Lauder di Israel, Daphné Richemond-Barak, menyatakan hukum internasional mewajibkan tentara Rusia untuk memperlakukan pasukan asing sebagai tahanan perang, apapun kewarganegaraannya.

Ini berarti pasukan Rusia harus memberikan makanan, air, dan perawatan medis kepada tentara asing yang tertangkap.

Namun, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan 'tentara bayaran' Barat yang bertarung untuk Ukraina tidak akan diperlakukan sebagai pejuang yang sah dan bakal berhadapan dengan tuntutan kriminal, bahkan lebih buruk.

Apakah relawan asing dapat dituntut saat perang terjadi?

Mengingat relawan akan berperang sebagai anggota militer Ukraina, mereka tidak mungkin dituntut di negara asal mereka atas aksi tertentu yang mereka lakukan dalam perang. Namun, pengecualian terjadi bila ada tuntutan atas kejahatan perang atau sejenisnya.

(pwn/bac)

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages