Pilihan

Belasan WNI Disandera Kelompok Radikal Ukriana di Beberapa Daerah Seperti Kharkov, Odessa, dan Chernigov - Lampung Tengah

 

Belasan WNI Disandera Kelompok Radikal Ukriana di Beberapa Daerah Seperti Kharkov, Odessa, dan Chernigov - Lampung Tengah

LAMPUNGTENGAH.COM – Berita mengejutkan bagi Indonesia datang dari Ukraina, dilaporkan belasan WNI disandera oleh kelompok Radikal Ukraina di beberapa daerah seperti Kharkov, Odessa, dan Chernigov.

Kabar mengenai disanderanya belasan WNI oleh kelompok Radikal Ukraina didapat dari keterangan Kolonel Jenderal Mikhail  Mizintsev, Kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia yang dilaporkan oleh Kantor Berita Tass pada Senin, 7 Maret 2022 dan telah dikutip oleh LampungTengah.com pada Rabu, 9 Maret 2022.

Menurut Mizintsev, belasan WNI yang disandera kelompok Radikal Ukraina merupakan bagian dari sekitar 1.634 orang warga Negara asing yang turut ditawan oleh kelompok ultranasionalis Ukraina tersebut.

Dalam keteranganya Mizintsev mengatakan bahwa banyak fakta telah dicatat di Kharkov, Sumy dan kota-kota lain, ketika militan dari batalion nasionalis menembak warga sipil yang dituduh terlibat dengan Rusia.

“Di Mauripol, dilantai pertama sebuah gedung sekolah yang terletak di Svobody Avenue, para nasionalis dari batalion pertahanan teritorial membuat barikade pertahanan dengan menempatkan senjata berat dilantai bawah dan penembak jitu di atap.”

Sementara itu, kata Mizintsev, keterangan para pejabat kemanusiaan yang diterbitkan pada sumber resmi informasi, menuduh, bahwa terhalangnya jalan keluar bagi warga sipil dari medan konflik melalui jalur koridor kemanusiaan akibat kesalahan Federasi Rusia.

“"Para radikal Kiev terus menyandera lebih dari 1.500 (1.634) orang asing sebagai tameng manusia," kata Mizintsev.

Disampaikan oleh jenderal Rusia ini bahwa di Kharkov, ada 257 warga negara Yordania, Mesir, Vietnam, dan Indonesia. Sebanyak 1.140 warga negara India, Tanzania, Cina, Ghana, Yordania, Mesir, Pakistan, Tunisia, Zambia, Kazakhstan, dan Serbia tersisa dan disandera di Sumy.

Abdul Holik 10 Maret 2022, 06:04 WIB
Ilustrasi Belasan WNI disandera kelompok Radikal Ukriana di Beberapa Daerah Seperti Kharkov, Odessa, dan Chernigov
Ilustrasi Belasan WNI disandera kelompok Radikal Ukriana di Beberapa Daerah Seperti Kharkov, Odessa, dan Chernigov /militarywatchmagazine.com/

Di Mariupol, ada 70 warga Turki dan 18 warga Kazakhstan. Ada juga 15 warga negara Mesir di Kherson, tujuh warga negara Indonesia di Odessa, tujuh warga negara Republik Togo di Kiev, tujuh warga Inggris dan enam warga Belarusia di Kiev. Di Chernigov, 12 warga negara Pakistan dan sembilan warga negara Indonesia disandera, kata sang jenderal.

"Kami bekerja sepanjang waktu dengan badan-badan diplomatik terkait dari negara-negara yang disebutkan di atas sehubungan dengan nasib warga negara asing ini," katanya.

Dilaporkan sebelumnya bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengumumkan pada 24 Februari bahwa sebagai tanggapan atas permintaan para kepala republik Donbass, dia telah membuat keputusan untuk melakukan operasi militer khusus di Ukraina untuk melindungi orang-orang "yang telah menderita pelecehan dan genosida oleh rezim Kiev selama delapan tahun." Pemimpin Rusia menekankan bahwa Moskow tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina dan operasi itu ditujukan untuk demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina.

Sampai saat ini, hasil pantauan LampungTengah.com pada web resmi Kementerian Luar Negeri Indonesia, belum mendapatkan konfirmasi atas kebenaran kabar tersebut.***

Halaman:

Komentar

Posting Komentar

Baca Juga

Opsi Media Informasi Group

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek