Cek Rincian Harga Minyak Goreng di Alfamart dan Indomaret
Indomaret dan Alfamart mulai menjual minyak goreng kemasan dengan harga pasar mulai hari ini, Kamis (17/3). Ilustrasi. (CNN Indonesia/Trisha Dantiani).
Jakarta, CNN Indonesia --
Mulai hari ini, gerai minimarket Indomaret dan Alfamart mulai menjual minyak goreng kemasan dengan harga pasar.
Hal tersebut dilakukan seiring dengan kebijakan pemerintah yang melepas harga minyak goreng sesuai nilai keekonomian.
Berdasarkan rincian harga yang dipantau CNNIndonesia dari salah satu gerai Indomaret di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, berikut daftar harga minyak goreng kemasan per merek per Kamis (17/3):
1. Minyak goreng Tropical Rp26 ribu untuk 1 liter dan Rp51.400 untuk kemasan 2 liter.
2. Minyak goreng Bimoli Rp20 ribu untuk 1 liter.
3. Minyak goreng Sania Rp24 ribu untuk 1 liter dan Rp47.700 untuk 2 liter.
4. Minyak goreng Fortune Rp20 ribu untuk 1 liter dan Rp47.500 untuk 2 liter.
Salah seorang karyawan Indomaret, Indah, mengatakan harga baru sebenarnya sudah berlaku kemarin. Namun, saat itu pasokan minyak goreng baru masih kosong.
"Baru mau aku pasang tapi barangnya belum ada. Besok mungkin datang tapi harganya udah normal," ujar Indah yang tengah memasang selebaran harga di rak toko.
Sementara di Alfamart, kini harga minyak goreng rata-rata dijual Rp24.900 per liter dan Rp49.200 per 2 liter. Berikut rincian harganya selengkapnya.
1. Minyak goreng Sunco Rp49.500 per kemasan dua liter
2. Minyak goreng Tropical Rp24.900 untuk kemasan 1 liter dan Rp49.200 untuk kemasan 2 liter
3. Minyak goreng merek Sania Rp49.600 untuk kemasan 2 liter
4. Minyak goreng Fortune Rp49.500 untuk kemasan 2 liter
Petugas Alfamart bernama Aulia mengatakan stok minyak goreng dengan harga itu tidak ada. Pasokan minyak goreng sudah kehabisan sejak tiga hari yang lalu.
"Dari kemarin udah mulai jual dengan harga enggak disubsidi tapi emang belum ada barangnya. Kurang tahu kapan datang barangnya," ujarnya.
Sebagai informasi, pemerintah mencabut aturan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan di tengah kelangkaan pasokan di pasaran.
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto usai mengikuti rapat terbatas tentang minyak goreng di Istana Selasa (15/3) lalu.
Airlangga mengungkapkan keputusan itu diambil setelah melihat perkembangan global. Dalam hal ini, ketidakpastian global menyebabkan harga pasokan energi dan pangan naik dan langka. Termasuk ketersediaan CPO untuk minyak goreng.
Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga memperkirakan penghapusan HET minyak goreng kemasan bisa membuat harganya melesat dari Rp14 ribu jadi Rp25 ribu per liter.
(tdh/sfr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar