Daftar Orang Super Kaya Rusia yang Menentang Perang Putin ke Ukraina

Sejumlah miliarder Rusia mulai berteriak meminta Vladimir Putin menghentikan serangannya ke Ukraina karena mempengaruhi bisnis orang kaya itu. (AP/Bernat Armangue).
Jakarta, CNN Indonesia --
Perang antara Rusia dan Ukraina masih bergulir. Bersamaan dengan itu, daftar sanksi ekonomi yang dijatuhkan negara-negara barat terhadap Rusia terus bertambah panjang. Satu per satu, miliarder atau pengusaha kaya Rusia mulai berteriak meminta Presiden Vladimir Putin segera menghentikan serangan.
Padahal, tak sedikit orang-orang tajir Rusia diketahui mendukung atau dekat dengan Pemerintahan Putin. Berikut beberapa orang tajir Rusia yang menentang Putin:
Mikhail Fridman
Fridman menentang perang Rusia-Ukraina. Hal itu dituangkan dalam sebuah surat yang ditulisnya. Orang terkaya ke-128 dalam Forbes Billionaires 2021 itu mengaku prihatin dengan perang Rusia-Ukraina, mengingat kedekatannya dengan kedua negara.
Diketahui Fridman adalah seorang warga negara Rusia, namun lahir di Ukraina. Orang tuanya adalah warga negara Ukraina dan tinggal di Lviv, sementara ia menghabiskan hidup sebagai warga negara Rusia serta membangun dan mengembangkan bisnis di Rusia.
"Saya sangat terikat dengan orang-orang di Ukraina dan Rusia dan melihat konflik saat ini sebagai tragedi," tulis Fridman dilansir CNN Business, Selasa (1/3) lalu.
"Krisis ini akan merenggut nyawa dan merusak dua negara yang telah bersaudara selama ratusan tahun. Sementara, solusi tampak masih sangat jauh. Saya hanya bisa bergabung dengan mereka yang berkeinginan kuat untuk mengakhiri pertumpahan darah," sambung Fridman.
Fridman merupakan Ketua Alfa Group, konglomerat swasta yang beroperasi di Rusia dan negara-negara bekas pecahan Uni Soviet. Bisnisnya mencakup perbankan, asuransi, ritel, dan air mineral. Bahkan, Alfa Bank tercatat sebagai bank terbesar keempat di Rusia.
Ironisnya, meski pemilik kekayaan US$13,3 miliar itu menentang perang, Alfa Bank terkena sanksi ekonomi dari negara barat. Bank yang diasuhnya itu dipastikan bakal kesulitan menghimpun uang di pasar mereka di Amerika Serikat (AS).
Oleg Deripaska
Deripaska juga menyerukan agar perang Rusia-Ukraina dihentikan. Orang kaya nomor 775 di dunia itu bahkan mendesak agar kedua negara berdialog dan melakukan negosiasi. "Perdamaian sangat penting!" katanya.
Bos aluminium dengan kekayaan US$3,9 miliar tersebut benar-benar mengkhawatirkan situasi ekonomi Rusia, mengingat mata uang rubel dan pasar saham sudah rontok.
Lukoil
Perusahaan minyak Rusia yang memproduksi lebih dari 2 persen minyak mentah dunia itu juga menyerukan agar Putin mengakhiri serangan militernya ke Ukraina.
Dilansir dari CNN Business Senin (7/3), susunan direksi perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan resmi kepada pemegang saham, staf dan pelanggannya bahwa mereka menyerukan penghentian secepatnya konflik.
"Kami mengungkapkan empati tulus kami untuk semua korban, yang terkena dampak tragedi ini. Kami sangat mendukung penyelesaian masalah melalui jalur negosiasi dan diplomasi yang serius," tulis perusahaan tersebut.
Perusahaan yang dimiliki oleh salah satu orang terkaya di Rusia, Vagit Alekperov, merupakan perusahaan minyak terbesar kedua Rusia setelah Rosneft.
Saat ini, perusahaan yang mempekerjakan lebih dari 100 ribu orang itu menghadapi tantangan besar. Sebab, pedagang menghindari minyak mentah Rusia karena takut bertabrakan dengan sanksi Barat.
(mrh/bir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar