Damai "Pepesan Kosong", Perang Rusia Ukraina Gagal Kelar! - CNBC Indonesia - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Damai "Pepesan Kosong", Perang Rusia Ukraina Gagal Kelar! - CNBC Indonesia

Share This

 

Damai "Pepesan Kosong", Perang Rusia Ukraina Gagal Kelar!

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
News
31 March 2022 06:48
A member of the Ukrainian Volunteer Corps fires with a howitzer, as Russia's attack on Ukraine continues, at a position in Zaporizhzhia region, Ukraine March 28, 2022. Picture taken March 28, 2022. REUTERS/Stanislav Yurchenko
Foto: Seorang anggota Korps Relawan Ukraina menembak dengan howitzer saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut pada posisi di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina, Senin (28/3/2022). (REUTERS/Stanislav Yurchenko)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perundingan damai Rusia dan Ukraina yang terjadi di Turki sepertinya masih belum membuahkan hasil. Buktinya kekerasan masih terus terjadi hingga Rabu (20/3/2022) malam waktu setempat.

Rusia yang mengaku akan menurunkan intensitas serangan bahkan menarik pasukan di ibu kota Ukraina, Kyiv, juga masih melakukan serangan. Dari pantauan media Barat, pertempuran masih terus terjadi.

CNN International melaporkan suara tembakan masih terdengar. Roket juga masih ditembakkan. Belum diketahui bagaimana keadaan di kota Chernihiv, yang juga disebut Rusia akan dikurangi intensitas pasukannya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pesan video terbarunya bahkan mengatakan negosiasi damai hanya "pepesan kosong". Ia berujar itu hanya kata-kata tapi tak terealisasi.

"Ya, kami memiliki proses negosiasi tetapi itu hanya kata-kata, tanpa sesuatu yang konkret," tegas Zelensky.

Ia pun mengatakan pernyataan "menarik pasukan" Rusia di Kyiv bukanlah dalam arti sebenarnya. Mereka memang harus mundur karena tak berdaya diserang tentara Ukraina.

"Ada kata lain tentang dugaan mundurnya pasukan Rusia dari Kyiv dan Chernihiv, dan pengurangan aktivitas penjajah di wilayah ini. Ini bukan mereka yang sengaja mundur. Ini adalah hasil kerja para pasukan kami, yang mendorong mereka mundur," dia berkata.

Rusia, kata dia, tengah berkonsentrasi di wilayah Donbas untuk serangan baru. Ukraina pun, ujarnya, siap untuk itu.

"Kami tidak akan memberikan apa pun dan kami akan berjuang untuk setiap meter tanah kami."

Sementara itu di sisi Rusia, Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov juga menilai belum ada terobosan dalam pembicaraan damai. Ia berujar, tak ada yang bisa dijanjikan.

"Kami tidak dapat menyatakan bahwa ada sesuatu yang terlalu menjanjikan atau terobosan," katanya seperti dikutip Channel News Asia.

Sejak serangan Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari lalu, lebih dari 4 juta orang telah mengungsi. Jumlah tersebut hampir setara dengan 10% dari populasi Ukraina sebelum perang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages