Dunia Bukan Cuma AS dan Eropa
MOSKOW, KOMPAS.TV – Meski menganggap Kelompok G20 penting, namun disingkirkan dari forum itu tidak akan jadi masalah besar bagi Federasi Rusia. Hal itu diungkap juru bicara Kremlin Dmitry Pekov, Jumat (25/3/2022).
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyarankan agar Rusia disingkirkan dari G20. Namun Biden mengakui, sejumlah negara lain tak setuju dengan langkah itu.
“Forum G20 memang penting. Tetapi di sisi lain, dalam kondisi sekarang, saat sebagian besar peserta forum justru berada dalam kondisi perang ekonomi dengan kita, atas inisiatif mereka sendiri, tak ada masalah fatal yang akan terjadi,” ujar Peskov pada para wartawan di Moskow, dikutip dari TASS.
“Namun bagaimanapun juga, Rusia tetap berpedoman pada pendapat peserta lain forum ini dan akan siap, jika memungkinkan, untuk ambil bagian di dalamnya,” imbuh Peskov menekankan.
Sang juru bicara Kremlin kembali menegaskan, jika partisipasi Rusia dalam G20 tak lagi memungkinkan, tidak akan terjadi hal yang fatal.
“Sudah jelas, dalam kondisi ketika semua aturan WTO (organisasi perdagangan internasional), hukum internasional dilanggar, kita perlu membangun jenis hubungan baru di semua bidang. Itu yang akan kita lakukan,” simpul Peskov.
Para pejabat Kremlin mencatat, AS cukup agresif melanjutkan kebijakan mengisolasi Rusia.
“Hingga saat ini, jalur ini hanya bisa efektif sebagian. Dunia masih jauh lebih beragam daripada AS dan negara-negara Eropa,” kata sekretaris pers Presiden Rusia itu.
Lebih lanjut, sang juru bicara Kremlin itu menjelaskan, sejumlah besar negara lain lebih memilih pendekatan yang seimbang dan bijaksana atas apa yang tengah terjadi.
“Mereka mengajukan pertanyaan selama dialog langsung, setuju atau tidak setuju, tetapi mereka ‘tidak memotong tali’,” ujar Peskov menyindir langkah AS yang menyerukan pengecualian Rusia dari forum G20.
“Oleh karena itu, tentu saja, kebijakan macam itu tidak dapat dipertahankan dan, tentu saja, tak dapat mencapai tujuan,” pungkasnya.
Komentar
Posting Komentar