Di Bom Sanksi, Crazy Rich Rusia Ramai Larikan Duit ke Sini - CNBC Indonesia - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Di Bom Sanksi, Crazy Rich Rusia Ramai Larikan Duit ke Sini - CNBC Indonesia

Share This

 

Di Bom Sanksi, Crazy Rich Rusia Ramai Larikan Duit ke Sini

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
News
Sabtu, 26/03/2022 12:50 WIB
Foto: Roman Abramovich (AP/Matt Dunham)

Jakarta, CNBC Indonesia - Serangan militer Rusia ke Ukraina membuat para miliarder negara tersebut kena getahnya. Amerika Serikat (AS), Uni Europa (UE), dan sejumlah negara lain kompak memberi sanksi ke oligarki Rusia dan membuat orang kaya di negeri itu mengalihkan sebagian kekayaannya ke luar Eropa.

Adapun kekayaan yang mereka miliki tidak dipindah ke China, melainkan Uni Emirat Arab (UEA), tepatnya di Dubai.

"Orang kaya Rusia telah berusaha mengalihkan dana ke Dubai dari Swiss atau London," kata salah satu sumber Reuters, seorang bankir senior di bank swasta besar Swiss dan seorang pengacara yang mengetahui masalah tersebut, dikutip Sabtu (25/3/2022).

Bankir tersebut menambahkan, dalam beberapa kasus, klien Rusia dengan rekening di bank swasta membuka rekening dengan cabang UEA bank yang sama. Sementara yang lain membuka rekening di bank lokal.

Seorang pengacara yang berbasis di Dubai, juga mengatakan hal serupa dimana perusahaannya telah menerima pertanyaan dari entitas Rusia. Hal ini kian menjawab bahwa para konglomerat Rusia akan semakin cepat memindahkan dana mereka yang senilai ratusan juta dolar ke negara Teluk Arab.

"UEA adalah media yang bagus, hanya beberapa jam perjalanan dengan penerbangan dan tidak memiliki regulator yang sepenuhnya 'bersekongkol' dengan regulator Barat," kata sumber lain, seorang profesional manajemen investasi.

Ada sejumlah alasan mengapa ini dilakukan para crazy rich Kremlin. Dubai dinilai mereka sebagai pusat keuangan dan bisnis di Timur Tengah. Selain itu, UEA juga sempat memberi penolakan memihak sekutu Barat di PBB dan memberi sinyal ke jutawan Moskow bahwa uang mereka aman.

UEA juga memilih abstain dalam pemungutan suara Dewan Keamanan (DK) PBB dalam pembahasan serangan Rusia ke Ukraina.

"Namun, para bankir mengatakan ada risiko kerusakan reputasi lembaga yang menerima dana Rusia karena perusahaan multinasional di seluruh dunia memutuskan hubungan dengan Moskow," tambah sumber Reuters.

Terkait hal ini, pengawas kejahatan keuangan global The Financial Action Task Force (FATF) pekan lalu menempatkan UEA pada "daftar abu-abu". Ini diyakini akan membuat bank-bank di sana lebih hati-hati.

Sayangnya, kantor media Dubai, Kementerian Luar Negeri UEA dan bank sentral tidak segera memberi konfirmasi soal ini. Sebelumnya serangan Rusia ke Ukraina membuat banyak miliuner Rusia dibekukan asetnya oleh Barat, termasuk pemilik Chelsea, Roman Abramovich.


(cha/cha)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages