BEIJING, 17 Maret (Xinhua) -- Kunci untuk menyelesaikan krisis Ukraina ada di tangan Amerika Serikat (AS) dan NATO, dan China berharap AS dapat benar-benar berdiri di sisi perdamaian dan keadilan dengan mayoritas negara berkembang di dunia, demikian disampaikan Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China Zhao Lijian pada Kamis (17/3).

   Juru bicara tersebut mengatakan dalam konferensi pers bahwa China mempromosikan pembicaraan damai dan melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan krisis secara damai, serta akan terus memainkan peran konstruktif dalam masalah ini.

   Dia menekankan bahwa alih-alih menyalahkan orang lain, para pemrakarsa krisis Ukraina sepatutnya secara hati-hati merenungkan peran mereka di krisis yang terjadi saat ini, dengan sungguh-sungguh memikul tanggung jawab mereka, serta mengambil langkah-langkah praktis guna meredakan situasi dan memecahkan masalah.

   Keputusan pemerintah AS tentang ekspansi NATO ke arah timur secara langsung terkait dengan krisis saat ini di Ukraina, kata Zhao, seraya menambahkan bahwa kunci untuk menyelesaikan krisis Ukraina ada di tangan AS dan NATO, dan China berharap AS dapat benar-benar berdiri di sisi perdamaian dan keadilan dengan mayoritas negara berkembang di dunia untuk meredakan situasi di Ukraina.

   Dia mengatakan posisi China dalam masalah Ukraina adalah adil dan objektif, dan negara yang seharusnya benar-benar "merasa tidak nyaman" adalah mereka yang berpikir mereka telah memenangkan Perang Dingin dan dapat mendominasi dunia, mengabaikan kekhawatiran negara lain dan terus memajukan perluasan NATO melalui lima putaran ekspansi ke arah timur.  Selesai

Microsoft dan mitra dapat memperoleh kompensasi jika Anda membeli sesuatu melalui link yang direkomendasikan di halaman ini.