Kehebohan Netizen Menyoal Pak Ribut Edukasi Seks Dini Vs Konten Vulgar
Video penjelasan Kaum Sodom itu viral dan mengundang banyak komentar pro-kontra netizen TikTok, sejumlah video di akun pribadinya R_DancerManagement juga cukup ramai ditonton. Karena itulah dia terus membuat konten serupa. Dia memastikan, proses pengambilan video itu selalu dilakukan di luar jam pelajaran.
"Kalau motivasi saya, karena saya ini usaha dan juga guru, ya, saya ingin menjadi orang yang sukses. Menjadi orang yang dipanut dan menjadi contoh orang lain kesuksesannya. Terus ingin membanggakan keluarga, kedua orang tua, juga membanggakan orang-orang di sekeliling saya, juga anak didik saya di sekolah. Begitu," katanya.
Dia mengaku merekam video itu pada Selasa (22/3). Potongan video yang dia unggah di TikTok pun viral mengundang banyak komentar netizen.
"Saat itu sedang ujian mata pelajaran agama. Bu Ita guru agama sedang cuti. Saya ya menggantikan. Tiba-tiba sebelum saya mengambil video itu anak-anak tanya, Pak Ribut kaum Sodom itu apa? Otomatis sebagai guru saya menjelaskan," ujar Pak Ribut.
"Apalagi anak-anak kelas II itu masih sangat polos. Jadi saya jelaskan kepada mereka secara detail dengan bahasa yang mudah mereka pahami, kaum sodom itu seperti apa. Jadi itu (materi pelajaran tentang kaum sodom) memang ada di kurikulum kelas II. Itu soal PTS Agama Islam," kata Pak Ribut kepada detikJatim, Jumat (25/3/2022).
Ribut menunjukkan video yang utuh. Sembari menunjukkan video itu dia mengatakan sebenarnya dia sedang membahas soal ujian Penilaian Tengah Semester (PTS) kelas dua SD bidang studi agama islam bab Nabi Luth dan umatnya para kaum Sodom.
Pak Ribut adalah guru kelas di SD Negeri Pagowan 01, Pasrujambe, Lumajang. Di sekolah itu dia menjadi seorang pengajar sejak 15 tahun lalu. Selama itu juga statusnya sebagai guru tidak tetap tak kunjung berubah. Tapi dia tetap ikhlas menjalaninya, karena mengajar adalah passion-nya.
"Kalau dengan mengajar di sekolah sebelumnya, berarti saya sudah 19 tahun jadi GTT. Mengajar SD ini sesuai dengan jurusan saya dulu. Ijazah saya. Karena saya lulusan PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar)," tambahnya.
Ribut mengaku hanya menjadikan media sosial sebagai media promosi untuk usaha sampingannya, yakni usaha persewaan kostum tari. Usahanya itu sepi karena pandemi COVID-19. Karena tidak banyak kegiatan selain mengajar dia pun iseng-iseng mengunggah video bersama siswanya ke media sosial dan ternyata viral.
"Itu juga motivasi saya. Kalau misalkan dari video yang saya unggah itu tiba-tiba viral, kan, bisa buat nambah-nambah rezeki saya sebagai guru GTT. Karena, kan menjadi guru honorer itu gajinya minim banget," katanya.
Pak Ribut sendiri sebenarnya termasuk pengguna baru media sosial. dia aktif mengunggah konten video di YouTube sejak 7 bulan lalu. Sedangkan di TikTok, dia mengaku baru membuka akun dan mulai aktif mengunggah beragam konten video sejak 5 bulan yang lalu atau sekitar Oktober 2021.
"Jadi begini ceritanya, selain guru saya itu juga penari latar dan punya usaha persewaan kostum tari. Begitu pandemi, saya tidak bisa berkarya, usaha saya sepi. Kebetulan saya itu iseng-iseng mengunggah video siswa di sekolah saya. Karena mereka di video itu lucu-lucu tingkahnya, setelah saya upload kok tiba-tiba viral," ujarnya.
Simak Video "Kasir Minimarket di Pekanbaru Dianiaya Manajer, Diduga Dipicu Asmara"
(fat/fat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar