Mengenal Keganasan Rudal Hipersonik 'Belati' Rusia, Bisa Bawa Nuklir
Mengenal keganasan rudal hipersonik 'belati' Rusia yang bisa bawa nuklir. (AP/)
Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim telah meluncurkan rudal hipersonik Kinzhal untuk menghancurkan gudang amunisi militer di Ukraina Barat.
Kekuatan yang paling menakutkan dari rudal hipersonik Kinzhal adalah kemampuannya membawa hulu ledak nuklir.
"Pada 18 Maret, sistem rudal penerbangan Kinzhal dengan rudal aeroballistik hipersonik menghancurkan gudang besar rudal dan amunisi penerbangan pasukan Ukraina di desa Delyatin, wilayah Ivano-Frankivsk," kata kementerian itu seperti dikutip dari CNN, Sabtu (19/3).
Lalu, seperti apa sebenarnya keganasan dari rudal hipersonik Kinzhal itu?
Kinzhal berarti belati. Kh-47M2 Kinzhal merupakan rudal udara-ke-darat hipersonik aero-balistik berkemampuan nuklir Rusia.
Rudal tersebut memiliki jangkauan 1.500 hingga 2.000 kilometer. Ia dapat diluncurkan dari pesawat pembom Tu-22M3 atau pencegat MiG-31K.
Dilansir dari Hindustan Times, rudal belati itu mampu membawa muatan nuklir sebanyak 480 kilogram, 33 kali lipat hasil bom Fat Man yang dijatuhkan di Hiroshima.
Para ahli percaya bahwa konsep Kinzhal pasti berasal dari rudal balistik jarak pendek Iskander-M yang diluncurkan di darat.
Setelah diluncurkan, Kinzhal berakselerasi hingga kecepatan 4.900 km per jam dan diyakini bisa mencapai kecepatan 12.350 km per jam.
Kinzhal juga diyakini memiliki kapasitas untuk melakukan serangan yang dalam.
Kinzhal mulai beroperasi pada Desember 2017 dan merupakan salah satu dari enam senjata strategis Rusia baru yang diluncurkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada 1 Maret 2018.
Putin menyebut Kinzhal sebagai senjata ideal yang terbang dengan laju 10 kali kecepatan suara dan dapat mengatasi sistem pertahanan udara.
(mrh/bac)
Saksikan Video di Bawah Ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar